Dampak Virus Corona mulai terasa terhadap ekonomi di Sumsel khususnya dan Indonesia umumnya. Selain sektor parwisata, ekonomi makro, kini kebutuhan pokok juga mengalami pengaruhnya. Salah satunya lonjakan harga gula pasir di masyarakat.
- Kabupaten Ini Undang Pengembang Perumahan dengan Syarat..
- Apresiasi Agen Laku Pandai, bank bjb Gelar Program Promosi Racing Payment Agen bjb BiSA!
- Shopee Terancam PHK Massal Karyawan
Baca Juga
Harga gula pasir di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) misalnya, mengalami melonjak tajam belakangan ini. Saat ini, harga gula pasir berada di level Rp18 ribu perkilogram di warung-warung.
Sementara, di pasar tradisional berada di kisaran harga Rp16 ribu sampai Rp17 ribu rupiah perkilogram.
Padahal normalnya, harga gula pasir di kisaran antara Rp12 ribu hingga Rp14 ribu perkilogramnya.
Wati, seorang pedagang di Pasar Baru membenarkan adanya kenaikan tersebut. Namun ia mengaku tidak tahu apa yang menjadi penyebabnya.
"Ada sekitar satu bulan ini naiknya. Gak tahu juga apa penyebabnya," ujar dia.
Hal senada dikatakan Desi, pedagang lainnya. Ia menyebut bahwa kenaikan gula pasir biasa ini, justru melonjak tajam dibanding gula kemasan pabrik.
"Kalau saya jual Rp17 ribu perkilogram. Kalo gula kemasan tidak terlalu melonjak," ungkapnya.
Bukan hanya gula yang mengalami kenaikan harga. Harga telur sekarang juga naik. Dimana biasanya di kisaran Rp19 ribu hingga Rp21 ribu rupiah perkilogram. Kini menjadi Rp24 ribu rupiah perkilogram.
- Ini Alasan India Tolak Jualan Tesla Produksi Tiongkok
- Bank Indonesia Kembali Menggelar Syariah Festival di Palembang, Ini Tujuannya
- Selebrasi HUT ke-61, bank bjb Gelar Rangkaian Kegiatan Kola6orAks1