Halte Bus Yadika di Lubuklinggau Roboh Ditabrak Truk Box, Sopir Melarikan Diri

Kondisi halte yang roboh akibat ditabrak truk box/Foto:RMOL
Kondisi halte yang roboh akibat ditabrak truk box/Foto:RMOL

Halte depan SMA dan SMK Yadika (Yayasan Abdi Karya) di Jalan Yos Sudarso, Kota Lubuklinggau, Sumsel rusak ditabrak sebuah truk box pada Sabtu (15/10) sekitar pukul 02.00 WIB.


Akibat kerusakan tersebut, membuat atap halte roboh dan memakan badan jalan. Hingga sempat mengganggu arus lalu lintas disekitar lokasi tersebut. Pihak yayasan pada Sabtu siang tengah berusaha untuk menyingkirkan atap yang roboh dengan mendatangkan alat berat.

"Kita sekarang sedang menunggu alat berat untuk menyingkirkan ini," kata Kepala Tata Usaha Yadika, Esria Lumban Gaol saat ditemui dilokasi halte yang rusak pada Sabtu siang (15/10).

Menurutnya, kerusakan halte sudah dilaporkan pihak yayasan ke Polsek Lubuklinggau Timur, dan meminta agar supir truk box yang menabrak untuk bertanggung jawab. Sebab usai menabrak, mobil truk tersebut langsung kabur.

Berdasarkan infornasi yang diterima pihaknya, kata Esria kalau mobil truk box tersebut usai menabrak sempat dikejar pengendara motot dan direkam. Pengendara motor itu kebetulan saat kejadian berada dibelakang truk.

Lebih lanjut, diketahui kalau fasilitas halte tersebut merupakan milik Yadika dan keberadaanya sudah ada sejak 2007 yang difungsikan untuk para pelajar menunggu jemputan atau angkot dipinggir jalan.

"Sekarang kami lagi proses pengambilan alat untuk memperbaiki ini, untuk menyingkirkan ini. Yang penting kita geser dulu biar tidak mengganggu," jelas Esria.

Ditempat terpisah Edo, pemilik bengkel knalpot yang berada diseberang halte mengaku dirinya baru mendapat informasi kalau halte roboh akibat ditabrak truk. Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB.

"Saya baru tahu pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB," katanya.

Dia berharap agar sopir truk yang menabrakn fasilitas halte tesebut dapat bertanggung jawab. Sebab halte itu berfungi bagi para pelajar untuk menunggu jemputan ataupun menunggi angkot.