Usai menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di Kota Palembang, Rabu (24/6/2020) kemarin menjadi hari pertama dibukanya pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palembang.
- AS Akan Ajukan Pertukaran Tahanan Dengan Rusia
- Lebih Kaya dari Raja Charles III, Perdana Menteri Inggris Baru Punya Harta Rp13 Triliun
- Virus Corona Varian Delta Sudah Menyebar di 104 Negara
Baca Juga
Pelayanan perdana tersebut, langsung dipantau Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, termasuk mengawasi standar protokol kesehatan yang diterapkan organisasi perangkat daerah non vertikal tersebut.
"Meskipun kita sudah memasuki zona orange namun disiplin protokol kesehatan tetap ditekankan disetiap pelayanan publik baik di pemerintahan maupun di swasta, perbankan dan lainnya harus menjalankan semua ketentuan protokol kesehatan," ungkapnya.
Fitri meminta agar Disdukcapil Kota Palembang menyediakan kelengkapan medis dan kesehatan, termasuk menyediakan cuci tangan, alat medis pengukur suhu dan beberapa aturan lainnya seperti pembatasan jarak duduk yang ada berfungsi dengan baik.
"Saya berharap petugas tidak mengurangi pelayanan prima yang diberikan. Apalagi hari pertama dibukanya pelayanan, antrian pencetakan KTP Elektronik membludak, karena keperluan masyarakat penerima bantuan, dan keperluan anak masuk sekolah," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Capil Dewi Isnaini mengatakan jika semua petugas yang ada dalam menerima serta mengerjakan berkas yang dikirim melalui online sudah ada petugasnya masing-masing.
"Dalam satu hari kita menerima chating dari setiap masyarakat yang hendak mengirimkan berkasnya masuk berjumlah 800 berkas melalui (WA), itu terjadi ketika ada pemberkasan penerimaan masuk siswa baru kemarin. Maka dari itu untuk petugas yang ada dalam melayani pemberkasan tersebut kita upayakan untuk selalu optimal dalam melakukan kerja," tutupnya.
- Masyarakat Palembang Doakan Kedamaian dan Keberkahan di Tahun Baru Imlek
- Arab Saudi Bantah Terlibat Dalam Serangan Israel di Pelabuhan Hodeidah
- Berawal dari Coba-Coba, Brand Busana Muslim Asal Aceh Tembus Pasar Internasional