Keputusan Ferdinand Hutahaean sudah bulat. Ia memutuskan mengundurkan diri dari Partai Demokrat. Kabar tentang keputusannya itu dikonfirmasi Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan.
- Survei Poltracking Indonesia, Elektabilitas Anies Jelang Pendaftaran Masih Posisi Buncit
- Anthony Budiawan Tegaskan Kebijakan Dinasti Politik Jokowi Bawa Indonesia Krisis Konstitusi
- KPU Batasi Jumlah Tamu Debat Capres Hanya 75 Orang Per Paslon
Baca Juga
. "Benar, beliau sudah menyatakannya melalui cuitan pribadi beliau di Twitter," kata Ossy seperti dikutip dari jpnn.com, Minggu (11/10/2020).
Secara pribadi Ossy menyampaikan terima kasih kepada Ferdinand atas pengabdiannya selama berjuang bersama di partai yang dipimpin oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
Ossy juga mendoakan Ferdinand sukses dalam pengabdian yang baru di luar Partai Demokrat. Menurut Ossy, Ferdinand Hutahaean sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro (Kabiro) di bawah Departemen Energi, Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi yang diketuai oleh Rusda Mahmud.
"Posisi FH itu Kepala Biro di bawah Kepala Departemen Energi, Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi atas nama Rusda Mahmud," ujarnya. Setelah ditinggal Ferdinand, kata Ossy, otomatis posisi itu kini lowong.
"Ya karena dia keluar, ya kosong dong sekarang," kata Ossy.
Sebelumnya, Ferdinand mencuitkan keputusannya untuk mundur dari Partai Demokrat melalui akun Twitter pribadinya. Ferdinand mengatakan alasan mundurnya adalah karena merasa berbeda prinsip dengan arah politik partai yang didirikan oleh Presiden Keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono itu.
"Jadi kalau sekarang pun saya akan pergi dari Partai Demokrat, itu juga karena soal prinsip dan keyakinan politik, jalan politik kebangsaan yang saya yakini terlepas apakah saya salah atau benar dengan prinsip yang saya yakini,” ujar Ferdinand melalui akun Twitter @FerdinandHaean3.
Ferdinand juga menyampaikan akan mendukung pemerintah setelah memutuskan meninggalkan Partai Demokrat. Ferdinand menjelaskan dukungannya pada pemerintah bukan semata-mata karena pribadi Presiden Joko Widodo.
Ferdinand Hutahaean menyatakan tidak ingin menjadi 'penjilat'. Ia hanya ingin mendukung karena menilai pemerintah saat ini sedang bekerja keras.
"Tapi di sisi lain, ada sekelompok orang yang berpolitik untuk kelompok, bahkan tega merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia, saya akan lawan," kata Ferdinand Hutahaean.[ida]
- Dukung Ganjar Jadi Capres, FX Rudy Dapat Sanksi Keras dari PDIP, Pulang ke Rumah Disambut Kader di Solo
- Gema Keadilan Palembang Kawal PKS di Pemilu 2024
- KPU Uji Publik Draf PKPU Rekap Suara Pemilu hingga Gelaran Pilkada