Kalau berharap Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) akan segera berakhir, maka harapan itu takkan segera terwujud. Sebab pakar epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Dokter Muhammad Atoillah Isfandiari mengatakan, ada tiga skenario untuk mengungkap berakhirnya pandemi.
- Gugur dalam Tugas, Bripda Faras Dinaikkan Pangkat Menjadi Briptu Anumerta
- Presiden Erdogan Kenang 17 Tahun Tsunami Aceh
- Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan Bertambah Menjadi 182 Orang Meninggal Dunia
Baca Juga
Dari tiga skenario tersebut, Dokter Atoillah memprediksikan Pandemi Covid-19 di Indonesia akan berakhir pada Agustus.
Skenario pertama, dengan puncak pandemi yang terjadi saat ini, apabila masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, diprediksi angka orang terinfeksi covid-19 akan mulai landai pada akhir Juni 2020.
"Skenario kedua, kondisi sekarang ini akan ada lagi puncaknya, angka penderita akan semakin banyak. Bila skenario kedua terjadi diprediksi angka akan menurun sekitar bulan Juli sama seperti skenario awal," kata Atoillah.
Skenario ketiga, mobilisasi sosial saat Iduladha. Arus massa yang mungkin sempat turun pada Juni atau Juli, bulan depannya akan kembali naik.
"Bila kondisinya seperti yang saya sampaikan tadi. Ketiganya skenario ini akan berakhir sekitar Agustus mulai melandai. Mungkin pandeminya memang tidak sampai tahun depan sudah selesai," ujarnya.
Atoillah menegaskan, meski puncak pandemi di Indonesia diprediksi tidak sampai tahun depan.
Meski begitu, menurutnya, masyarakat harus membedakan adalah berakhirnya pandemi bukan hilangnya penyakit covid-19.
Pandemi merupakan masalah global di seluruh dunia. Saat ini di banyak negara sudah menunjukkan penurunan angka terpapar.
Jadi bila di sebagian besar negara sudah aman WHO akan segera mencabut status pandemi tersebut.
"Tetapi penyakitnya pasti masih ada dan akan ditemukan secara sporadik," tegasnya. [ida]
- Perwira TNI Diduga Aniaya Anak 11 Tahun di Palembang, Kodam II Sriwijaya: Sudah Diproses Denpom
- Dampak Kebakaran di Kawasan Penduduk Palembang Bertambah Jadi 15 Rumah
- Dua Polisi Gugur Ditembak KKB