Bencana tsunami Aceh, 2004 lalu yang menelan korban ratusan ribu jiwa turut diperingati seluruh warga dunia. Tak terkecuali Presidn Turki Recep Tayyip Erdogan. Secara khusus, Erdogan menghadiri acara “Diaspora Aceh Global Forum” yang digelar secara virtual, Minggu (26/12).
- 18 Tahun Tsunami Aceh, Sejumlah Warga Berdoa di Kuburan Massal Ulee Lheue
- Wakil Ketua MPR: Aceh Contoh Semangat Bangkit dari Bencana
Baca Juga
"Saya sangat terhormat bisa hadir dalam acara Global Aceh Diaspora sebagai peringatan 17 tahun Aceh. Semoga para korban yang mengalami tragedi tsunami Aceh 2004 dapat perlindungan dari Allah dan yang meninggal dunia mendapatkan rahmat dari Allah,” ujar Recep Tayyip Erdogan, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Erdogan lantas mengurai bahwa Indonesia dan Turki memiliki hubungan yang baik hingga saat ini. Kedua negara saling membantu, terutama dalam hal kebencanaan. Dirinya teringan saat Sultan Aceg, Alauddin meminta pertolongan kepada dirinya. “Kita melanjutkan solidaritas kita dengan saudara dari Indonesia,” katanya.
Erdogan menyampaikan Turki akan selalu hadir ketika Indonesia mengalami bencana. Sebab sebagai saudara, Turki juga merasakan sakit saat Indonesia berjuang melawan bencana.
“Kebahagiaan Indonesia juga menjadi kebahagiaan kami. Meski jarak kita berjauhan, tapi terima kasih kepada Allah, kami tidak meninggalkan saudara kami di Indonesia selama masa sulit itu,” sebut dia.
Saat tsunami Aceh, kata Erdogan, warga Turki yang merasa sedih lantas menggalang dana, baik materil maupun immateril kepada Indonesia. Sejumlah LSM di Turki juga bergerak membantu Indonesia untuk pulih dari bencana. Selain masyarakat Turki, pemerintah Turki juga turun tangan membantu. Adapun total bantuan yang diberikan Turki saat itu mencapai 75 juta Dolar AS. 
- 18 Tahun Tsunami Aceh, Sejumlah Warga Berdoa di Kuburan Massal Ulee Lheue
- Wakil Ketua MPR: Aceh Contoh Semangat Bangkit dari Bencana
- “Rindu dan Doa Kami Tak Pernah Berhenti” Jadi Tema Peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh
