Empat Lawang Target 25.065 Imunisasi Polio

Salah satu anak mendapatkan imunisasi polio. (Salim/RMOLSumsel.id)
Salah satu anak mendapatkan imunisasi polio. (Salim/RMOLSumsel.id)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang mengambil menyiapkan 521 pos Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio yang tersebar di 10 kecamatan.


Program polio tahun 2024 ini menargetkan 25.065 anak dari usia 0 hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

Plh Kepala Dinas Kesehatan Deri Kurniawan menjelaskan, bahwa dari total 25.065 anak yang menjadi sasaran, terdapat 15.909 anak berusia 0-59 bulan, 4.641 anak berusia 5-6 tahun, dan 4.515 anak berusia 7 tahun.

"Dengan jumlah pos PIN sebanyak 521 yang tersebar di seluruh kecamatan, kami berusaha menjangkau semua anak yang menjadi sasaran imunisasi," kata Deri saat meluncurkan PIN Polio di RSUD Tebing Tinggi, Selasa (23/7/2024).

Imunisasi polio ini sangat penting untuk mencegah virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama bagi anak-anak yang belum menerima imunisasi lengkap. Meskipun Indonesia telah bebas dari kasus polio akibat virus liar selama 10 tahun, risiko importasi virus dari negara lain masih ada.

"Pelaksanaan PIN untuk penanggulangan KLB Polio VDPV 2 dilakukan dalam dua putaran, masing-masing putaran berlangsung selama satu minggu dengan tambahan lima hari sweeping. Jarak antara putaran minimal dua minggu dan maksimal empat minggu, dengan target cakupan 95 persen untuk masing-masing putaran," jelas Deri.

Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin menambahkan bahwa sasaran PIN ini mencakup kelompok usia berisiko tinggi berdasarkan kajian epidemiologi. "Imunisasi ini diberikan kepada semua sasaran tanpa memandang status imunisasi sebelumnya," ujarnya.

Fauzan menekankan, bahwa keberhasilan program imunisasi ini memerlukan dukungan dan kerjasama dari semua pihak, baik lintas program dan lintas sektoral, serta pemerintah pusat dan daerah.

"Mari kita dukung program imunisasi agar mencapai target maksimal yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan, sehingga penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dapat terkendali," pungkasnya.