Harga emas dunia terpantau turun pada perdagangan Rabu 29 Januari 2025 waktu setempat.
- The Fed Tolak Terlibat dalam Upaya Pemerintah Menimbun Bitcoin
- The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Minyak Dunia Merosot
- Inflasi Mengancam, Kamrussamad Desak BI Evaluasi Suku Bunga
Baca Juga
Berdasarkan data pasar, emas spot (XAU/USD) terkoreksi 0,12 persen ke level 2.760,09 Dolar AS per troy ons.
Seperti dikutip Trading Economics, turunnya harga emas dunia ini terjadi setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga.
Bank sentral itu mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi dan kondisi ketenagakerjaan Negeri Paman Sam tetap solid.
Sementara itu, keputusan tersebut berdampak pada melemahnya permintaan aset safe haven setelah pernyataan yang saling bertentangan dari pejabat pemerintah AS yang berupaya meredakan kekhawatiran terkait potensi tarif besar-besaran dari pemerintahan Donald Trump.
"Investor masih mencari perlindungan dari ketidakpastian kebijakan AS, terutama karena tarif dapat memicu inflasi, serta kekhawatiran terhadap utang pemerintah AS yang terus membengkak tanpa ada tanda-tanda pengendalian. Fokus pasar tertuju pada pertemuan FOMC hari ini dan konferensi pers setelahnya," ujar Saxo Bank.
Meski demikian, emas diprediksi tetap diminati sebagai lindung nilai terhadap defisit, utang, hingga potensi de-dolarisasi.
- Harga Emas Dunia Jatuh Jelang Data Tenaga Kerja Amerika
- The Fed Tolak Terlibat dalam Upaya Pemerintah Menimbun Bitcoin
- Harga Emas Dunia Anjlok, Pengamat Prediksi Emas Menguat di 2025