Korea Selatan berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi sepanjang 11 tahun terakhir dengan semakin kuatnya ekspor dan investasi setelah terhantam pandemi Covid-19.
- Sejarah Panjang Prodexim Kini Diujung Tanduk
- Damri Palembang Siapkan Puluhan Bus untuk Arus Balik, Ini Harga dan Rute yang Dilayani
- CORE Indonesia Sebut Mafia Tambang Sumsel Diduga Biayai Kampanye Pemilu
Baca Juga
Bank Korea pada Selasa (25/1) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan mencapai 4 persen pada 2021. Itu merupakan titik balik dari minus 0,9 persen pada tahun sebelumnya.
Angka tersebut juga memenuhi target pertumbuhan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, seperti dikutip Nikkei Asia.
Data dari Bank Korea juga menunjukkan pertumbuhan ekspor Korea Selatan untuk tahun 2021 mencapai 9,7 persen, dengan investasi meluas menjadi 8,3 persen.
"Dengan melonjaknya permintaan global terhadap semikonduktor dan produk-produk lain, kami memperkirakan ekspor akan tumbuh dengan hebat dan ekonomi kami akan pulih," kata Direktur Bank Korea, Hwang Sang-pil.
Kendati begitu, analis ekonomi dari Nomura, Park Jeong-woo menyebut, proyeksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun 2020 akan mengalami penurunan secara signifikan.
"Pada 2022, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan melambat secara signifikan. Dipengaruhi oleh melemahnya ekspor dan stagnannya konsumsi domestik setelah petumbuhan hebat pada 2021," terangnya.
- Jumlah Investor Ritel Pasar Modal Terus Meningkat
- Realisasi Penerimaan Pajak Hingga Mei Capai Rp679 Triliun
- 30 Persen UMKM Sumsel Manfaatkan Digitalisasi