Momen karnaval atau pawai Hari Kemerdekaan merupakan hari yang ditunggu-tunggu masyarakat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), terutama Kecamatan Tanah Abang. Pasalnya, momen tersebut menjadi ajang pesta rakyat dalam memeriahkan HUT RI.
- Keren! Sekolah di Kabupaten Muara Enim Borong Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri
- Sudah 98 Persen Masyarakat Lubuklinggau Tercover JKN-KIS
- Dinsos Muratara Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Kebakaran
Baca Juga
Seperti terlihat di Jalan Merdeka Desa Tanah Abang Utara, ribuan masyarakat rela berpanas-panasan serta berdesakan dalam menyaksikan pertunjukan dari peserta pawai.
Pawai yang dimulai dari Candi Bumi Ayu dan berakhir di SDN 1 Tanah Abang tersebut diikuti 33 peserta mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA/ SMK, hingga masyarakat umum dari berbagai desa di Kecamatan Tanah Abang.
Ketua Karang Taruna Tanah Abang Jaya, Jessy Alfardhi mengatakan bahwa antusias masyarakat dalam menyambut Hari Kemerdekaan kembali terlihat tahun ini. Mengingat, dua tahun terakhir, kegiatan serupa harus terhenti akibat pandemi Covid-19.
“Dua tahun ini kan tidak ada, jadi tentu rasa rindu masyarakat terhadap kegiatan ini sangat tinggi. Bahkan tidak sedikit orang dari luar desa datang jauh-jauh demi menyaksikan pawai di sini,” katanya ketika dihubungi, Senin (15/8).
Jessy menuturkan, lomba pawai tersebut tidak hanya menjadi ajang untuk bersaing, namun juga menjadi ajang berkreasi masyarakat serta mempererat silahturahmi seluruh masyarakat Kecamatan Tanah Abang.
“Semuanya bercampur disini, kreativitas, persaingan sportif, dan tidak kalah penting adalah ajang silahturahmi masyarakat. jadi tidak heran kalau ini menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Pendamping Pemajuan Kebudayaan Desa, Arli Firgianto mengapresiasi kegiatan lomba pawai tersebut. Menurutnya, selain menumbuhkan kembali rasa nasionalisme, kegiatan ini juga meningkatkan nilai-nilai kebudayaan ditengah masyarakat.
“Selain memeriahkan HUT RI dengan rasa Nasionalisme, ada nilai-nilai budaya yang timbul di tengah-tengah kegiatan ini, mulai dari kostum, miniature Candi Bumi Ayu, cerita rakyat, serta nilai kebudayaan lainnya yang ada di Kecamatan Tanah Abang,” ujarnya.
- Sampah Menumpuk di Jalan PALI, Ganggu Pengendara dan Cemari Lingkungan
- Pria di PALI Tega Aniaya Ayah Kandung Karena Tak Dipinjami Motor dan Diberi Uang
- Ratusan Pelajar di PALI Ikuti Seleksi Paskibra