DPRD Muara Enim Sebut Pertemuan dengan Balon Wabup untuk Kelengkapan Berkas Pemilihan

Foto bersama anggota DPRD Muara Enim dengan salah seorang kandidat bakal calon Wakil Bupati Muara Enim yang sempat menghebohkan warga. (ist/rmolsumsel.id)
Foto bersama anggota DPRD Muara Enim dengan salah seorang kandidat bakal calon Wakil Bupati Muara Enim yang sempat menghebohkan warga. (ist/rmolsumsel.id)

Masyarakat Muara Enim dihebohkan foto sejumlah Anggota DPRD Muara Enim bersama dengan salah seorang Bakal Calon (Balon) Wakil Bupati (Wabup) Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah. Foto tersebut diambil di kantor DPP Partai Demokrat. 


Hanya saja, foto yang beredar di media sosial dan sempat jadi pemberitaan media online tersebut dibarengi dengan narasi yang menyudutkan. Salah satunya menyebutkan jika pertemuan itu untuk membuat kesepakatan sebelum pemilihan Pilwabup.

Hal itu cepat dibantah Anggota DPRD Muara Enim dari Fraksi Partai Demokrat Dwi Windarti. Menurutnya, ketiga partai pengusung pada Pilkada 2018 yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura, dan Partai Demokrat sedang melakukan verifikasi berkas rekomendari dari Panli (Panitia Pemilihan).

Dimana saat verifikasi berkas di kantor Demokrat pada 2 September 2022 kemarin, ketiga partai penggusung bertemu dengan Direktur Eksekutif (DE) DPP Partai Demokrat, Sigit Raditya untuk melengkapi berkas Wakil Bupati (Wabup) Muara Enim.

"Jadi saat itu kami masih mengunggu dokumen berita acara. Tiba-tiba muncul bapak Kaffah dan beliau juga menjabat Deputi Hukum dan Pengamanan DPP Partai Demokrat. Jadi sembari menunggu berkas acara kami foto bersama," kata Dwi Windarti, Sabtu (3/9).

Dwi Windarti menjelaskan, proses klarifikasi  itu tidak hanya ke Partai Demokrat saja. Sebelumnya pada 1 September 2022 pihaknya telah melakukan kunjungan ke kantor Partai Hanura. Kemudian pada 2 September juga telah datang ke kantor PKB.

Dia mengecam sejumlah pihak yang menyebarkan foto tersebut dengan narasi yang menyudutkan. Seolah pertemuan tersebut hendak menyepakati sesuatu sebelum terjadinya pemilihan. “Saya tegaskan itu tidak benar. Pertemuan dan foto bersama itu merupakan sesuatu tindakan spontan serta kebetulan,” tandasnya.