Ditunjuk Pembawa Baki, Gheifira Nur Fatimah: Pengalaman Capek Latihan Terbayarkan

Gheifira Nur Fatimah Ditunjuk Pembawa Baki /Mita Rosnita/rmolsumsel.id
Gheifira Nur Fatimah Ditunjuk Pembawa Baki /Mita Rosnita/rmolsumsel.id

Pengibaran Bendera Duplikat Pusaka di halaman Griya Agung pada 17 Agustus 2021 menjadi puncak dari kerja keras dan penatnya tim Tangguh Paskibraka Sumsel. Berbalut pakaian putih-putih para pengemban tanggung jawab ini nampak sangat semangat dan bangga.


Hal ini tentu juga tak luput dari kebahagiaan dan bangga yang dirasakan Gheifira Nur Fatimah. Mendapat amanah untuk membawa baki pada prosesi pengibaran bendera di halaman Griya Agung Sumsel (17/8). Semua perasaan tegang  dan hati-hati mampu dia usir dengan sikap siap dan semangat yang dia tunjukan.

Tugas pembawa baki yang ditujukan kepadanya diakui dara kelahiran 23 April 2005 tersebut menjadi kado istimewa bagi kedua orang tuanya yang bertempat tinggal di Baturaja, OKU. 

"Awal diumumkan sebagai pembawa baki, tentu saja ada rasa haru sekaligus bangga. Karena tidak mudah untuk bisa sampai di titik ini, mengingat ini adalah cita-cita bagi saya sekaligus kado untuk ayah dan ibu," katanya dengan haru sambil memegang baki yang nanti akan dia bawa.

Melalui wawancara langsung, Gheifira juga mengakui bahwa dirinya merupakan satu-satunya dari anggota keluarga yang berhasil menginjakkan kaki di Komplek Griya Agung. Sehingga ia tak menyangka bisa berhadapan langsung dengan Gubernur Sumsel, Herman Deru.

"Tentunya saya juga senang bisa mengambil lipatan bendera langsung dari pak Herman Deru dan berhadapan langsung dengannya. Ini akan jadi momen luar biasa bagi saya," tambahnya lagi

Gheifira sendiri merupakan siswa aktif SMA Negeri 5 Baturaja dan mulai aktif latihan sejak 1 Agustus 2021, pasca diumumkannya sebagai perwakilan Paskibra dari Kabupaten OKU. Menjalani karantina selama 18 hari di Hotel Swarna Dwipa dan latihan di halaman Griya Agung, dia mengakui bahwa lelah yang dia dan rekan-rekan rasakan sudah terbayar tuntas.

"Pengalaman selama latihan capek tapi terbayarkan, akhirnya bisa membanggakan orangtua," tutur anak bungsu dari pasangan Romson Fitri dan Syainah.

Selain jangan merasa stres ketika menjalani latihan menjelang pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-76 tahun, anak ketiga dari tiga bersaudara tersebut memberi pesan bagi calon anggota paskibraka jika ingin mengikuti jejaknya sebagai pembawa baki.

"Paling penting mesti kuat mental, kuat fisik dan selalu konsentrasi dalam setiap pekerjaan," tutupnya.