Pemerintah Selandia Baru telah mengumumkan keadaan darurat nasional setelah Topan Gabrielle memutus kota-kota di Pulau Utara pada Senin malam (13/2) waktu setempat.
- Kapal Angkatan Laut Selandia Baru Tenggelam dan Terbakar di Samoa
- Selandia Baru Desak China dan Kepulauan Soloman Buka Isi Pakta Kepolisian
- Selandia Baru Tawarkan Bantuan untuk Cari Kapten Philip, Panglima TNI: Saya Masih Mampu Menyelesaikan
Baca Juga
Pengumuman situasi disampaikan Menteri Manajemen Darurat Kieran McAnulty pada Selasa pagi (14/2) waktu setempat.
Dia mengatakan deklarasi tersebut akan berlaku untuk enam wilayah yang telah menyatakan keadaan darurat lokal: Northland, Auckland, Tairawhiti, Bay of Plenty, Waikato, dan Hawke's Bay.
"Pimpinan lokal, kelompok CDEM, dan tanggap darurat di semua daerah yang terkena dampak telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, tetapi kerusakan luas yang disebabkan oleh topan ini berarti kita memerlukan deklarasi nasional untuk mendukung mereka," kata McAnulty, seperti dikutip dari 9News.
"Keadaan Darurat Nasional memberikan Otoritas Hukum Pengendali Nasional untuk menggunakan sumber daya di seluruh negeri untuk mendukung respons tingkat nasional," ujarnya.
Ini merupakan ketiga kalinya pemerintah Selandia Baru mengumumkan keadaan darurat nasional. Deklarasi sebelumnya datang untuk gempa bumi Christchurch dan pandemi Covid-19.
- Kapal Angkatan Laut Selandia Baru Tenggelam dan Terbakar di Samoa
- Selandia Baru Desak China dan Kepulauan Soloman Buka Isi Pakta Kepolisian
- Selandia Baru Tawarkan Bantuan untuk Cari Kapten Philip, Panglima TNI: Saya Masih Mampu Menyelesaikan