Diserbu Netizen, Instagram Wasit Juhandri Setiana Langsung Digembok

Penampakan akun Instagram @setianajuhandri yang diduga milik wasit Juhandri Setiana digembok usai laga Persis Solo versus Sriwijaya FC, Minggu malam (19/12). (Instagram/rmolsumsel.id)
Penampakan akun Instagram @setianajuhandri yang diduga milik wasit Juhandri Setiana digembok usai laga Persis Solo versus Sriwijaya FC, Minggu malam (19/12). (Instagram/rmolsumsel.id)

Gerak cepat netizen yang tidak puas atas kepemimpinan wasit Juhandri Setiana membuatnya kewalahan. Hal itu terlihat dari status akun yang tidak bisa lagi diakses secara bebas alias digembok, Minggu malam (19/12).


Penguncian akun Instagram @setianajuhandri itu dilakukan sang pemilik beberapa saat setelah pertandingan Persis Solo versus Sriwijaya FC berakhir. Namun sebelum itu dilakukan, sudah hampir 1.000 komentar yang menyampaikan protes mereka di kolom komentar salah satu postingan wasit asal Kalimantan Barat itu.

Beragam komentar disampaikan netizen untuk menunjukkan rasa tidak puas kepada kinerja wasit Juhandri Setiana.

“Baik wasit komentatornya berat sebelah semua... Yang parah SFC selalu pelanggaran dan persis solo selalu mendapatkan ke untungan... komentator selalu mencari2 dan membenarkan keputusan wasit ... nauzubillah himinzalikkk... laknat Allah lebih pedih.... Wasit semoga anak cucu dan keturunanmu mendapat azab Allah... bukan mendoakan jahat tapi kita harus tentang bila ada ketimpangan yang mungkin tidak benar..,” tulis akun @er.vin1994.

“Kasian anak mu pak wasit ,, jd korban halam haram hantam mu ,, semoga hidup mu tidak tenang sampe akhir hayat mu ,, kami yg kau zholimi tp.tuhan yg akan membalas ,, ingat itu,” komentar @moehammadfathier95_hasan.

Ketidakpuasan atas kinerja wasit Juhandri Setiana juga disampaikan pelatih Sriwijaya FC, Nil Maizar. Pada sesi post match press conference, Nil sangat menyesalkan banyak keputusan wasit yang membuat pertandingan yang seharusnya enak ditonton menjadi laga yang kontroversial.

“Ya Allah, Ya Rabbi, saya tidak mau komentarlah. Tapi malu kita ya melihat oknum wasit itu. Harusnya korps wasit sudah menindak dia, karena laws of the game gak jalan. Tapi ya sudahlah itu sepak bola,” ujar Nil.