Upacara pemakaman mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen (Purn) Doni Monardo akan dilaksanakan secara militer pada hari ini, Senin (4/11). Rencananya, Kepala Staf TNI AD (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang akan memimpin upacara pemakaman.
- Ungkap Tragedi Kanjuruhan, Doni Monardo Janji 2 Hari Lagi Dapatkan Bukti Akurat
- Antisipasi Klaster Baru Jelang Liburan Panjang, Doni Monardo Lakukan Ini
- Liburan Akhir Oktober, Ini Permintaan Pak Doni
Baca Juga
Berdasarkan keterangan resmi dari Perwakilan Persatuan Purnawirawan TNI-Angkatan Darat (PPAD), Brigjen TNI (Purn) Bambang Irianto, pada malam ini jenazah disemayamkan di rumah duka, Jalan Bukit Golf II Blok A no. 12, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Selanjutnya, pada Senin (4/12) sekitar pukul 08.00 WIB, jenazah akan dilepas secara militer dari rumah duka ke Mako Kopassus Cijantung. Wakil Kepala Staf TNI AD (Wakasad) Letjen TNI Arif Rahman akan bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup).
"Sekitar pukul 10.30 WIB, jenazah akan diberangkatkan menuju pemakaman TMP Kalibata dengan Inspektur Upacara KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak," tutur Bambang, di Jakarta, Minggu (3/12).
Doni Monardo meninggal dunia pada Minggu (3/12) sekitar pukul 17.35 WIB. Kabar itu dibenarkan staf khusus BNPB 2019-2021, Egy Massadiah.
"Benar," kata Egy kepada Kantor Berita Politik RMOL, saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Minggu petang (3/12).
"Telah meninggal dunia, Letjen TNI (Purn) DR HC Doni Monardo, kelahiran 10 Mei 1963, pada hari Ahad, 3 Desember 2023 pukul 17.35 WIB. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," tulis Egy Massadiah.
Sosok Doni Monardo cukup mencuat saat Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Doni menjadi tokoh utama pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yang kemudian menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Maret 2020.
Komitmen Doni pun berujung penghargaan penanggulangan Covid-19 dari Presiden Joko Widodo pada Maret 2023, berkat strategi pentahelix yang menitikberatkan semangat kegotongroyongan seluruh sumber daya, meliputi kerja sama pemerintah daerah, masyarakat setempat, pakar, dan akademisi, media, serta sektor swasta.
- KSAD Minta Maaf Gudang Peluru Kebakaran
- Mabes TNI AD Mutasi Ajudan Prabowo Mayor Teddy Indra Wijaya
- Lima Prajurit TNI Resmi Tersangka Penyerangan Polres Jayawijaya