Dijerat Pasal Pelecehan Seksual, Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Terancam Dibui

Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, Luis Rubiales/ist
Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, Luis Rubiales/ist

Setelah ditangguhkan atas kasus ciuman bibir terhadap seorang pemain,  presiden Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol Luis Rubiales kini harus berhadapan dengan hukum.


Hal itu terjadi setelah jaksa negara Spanyol mengajukan gugatan terhadap Luis Rubiales dengan pasal pelecehan seksual pada Jumat (8/9) waktu setempat.

Rubiales mencium bibir pemain Spanyol Jenni Hermoso saat upacara penghargaan setelah Spanyol mengalahkan Inggris untuk memenangkan gelar sebagai juara dunia pada 20 Agustus lalu di Sydney.

Jaksa mengajukan gugatan tersebut ke Pengadilan Nasional Spanyol di Madrid dua hari setelah Hermoso secara resmi menuduh Rubiales melakukan pelecehan seksual.

Menurut undang-undang persetujuan seksual yang disahkan tahun lalu, Rubiales bisa menghadapi denda atau hukuman penjara satu hingga empat tahun jika terbukti bersalah melakukan pelecehan seksual.

"Rubiales bisa saja melakukan tindakan pemaksaan ketika, menurut Hermoso, dia menekannya untuk berbicara membela dirinya segera setelah skandal mengenai perilakunya terungkap," kata jaksa, seperti dikutip dari Associated Press.

Rubiales bersikeras bahwa ciuman itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Hermoso membantah hal itu dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh dia dan serikat pemainnya.

Jaksa telah meminta hakim agar Rubiales hadir di hadapan pengadilan untuk memberikan kesaksian awal.

Jika hakim Pengadilan Nasional menyetujui pemeriksaan kasus tersebut, hal ini akan mengarah pada penyelidikan pengadilan formal yang akan berakhir dengan rekomendasi agar kasus tersebut dihentikan atau dilanjutkan ke pengadilan.