Partai Amanat Nasional pastikan tidak akan melakukan koalisi gabung tertutup dalam Pilkada Sumatera Barat buntut dari pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang dinilai telah melukai hati rakyat Minangkabau.
- Magang di Pengadilan Agama, Sejumlah Mahasiswi IAIN Kudus Jadi Korban Pelecehan
- Covid-19 Picu Angka Perceraian di Wilayah Ini
- Dipilih Dampingi Eri Cahyadi, Armuji Menangis
Baca Juga
Politisi PAN Guspardi Gaus menyampaikan kemungkinan tersebut tidak akan dilakukan partainya.
PAN sendiri mendukung paslon cagub cawagub Mulyadi-Ali Mukhni dalam Pilkada 2020 mendatang.
Kekinian, Mulyadi-Ali Mukhni mengembalikan rekomendasi dari PDIP setelah kecewa pada Puan atas ucapan semoga Sumbar mendukung negara Pancasila.
“Oh enggak kita profesional saja. Yang menentukan tentu rakyat, partai kan hanya alat pengusung kan, tanpa partai tidak mungkin tokoh atau siapapun untuk maju kecuali lewat perseorangan,” kata Guspardi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (6/9).
Dia menerangkan untuk maju secara independen dalam Pilkada 2020 ini harus memenuhi syarat dan aturan yang berlaku.
“Kalau independen kan ada syarattnya, malah ada satu kandidat ternyata tidak gol dalam untuk maju lewat pilgub akhirnya lewat parpol. Jadi partai adalah sesuatu yang amat pentinh untuk mengusung orang menjadi calon di Pilkada,” jelasnya.
“Boleh lewat perseorangan tapi harus memenuhi syarat. Kalau untuk hari ini tentu enggak bisa, waktunya udah lewat,” tandasnya.
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara
- HMPV Tidak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19
- HMPV Melonjak di China, Indonesia Diminta Waspada