Di Festival Literasi, Kesultanan Palembang Darussalam Hadirkan Dua Manuskrip Kuno

Dua manuskrip kuno yang dipamerkan Kesultanan Palembang dalam festival literasi 2022 di Palembang. (Dudi Oskandar/Rmolsumsel.id).
Dua manuskrip kuno yang dipamerkan Kesultanan Palembang dalam festival literasi 2022 di Palembang. (Dudi Oskandar/Rmolsumsel.id).

Kesultanan Palembang Darussalam (KPD) menghadirkan dua naskah kuno yang dapat dilihat secara langsung oleh peserta dalam Festival Literasi se- Sumsel Tahun 2022 yang berlangsung mulai tanggal 5 - 7 November 2022 di Dining Hall Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.


"Kita ikut berpartisipasi, ada dua manuskrip yang kita pamerkan yaitu Kitab Tanbih Al Masyi yang sezaman Abdul Somad Al Palembani dan ada hubungan dengan Aceh yang dibuat abad 18 awal dan Catatan harian Cucu Sultan Mahmud Badaruddin II Raden Abdul Habib selama di Ternate dan Palembang yang dibuat di abad 19- 20,” ujar Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja, Minggu (6/11).

Adanya naskah kuno itu, bertujuan agar para peserta mengetahui literasi Palembang di masa lalu, karena Palembang di masa lalu menjadi salah satu tempat yang memperkuat literasi setelah jatuhnya Kesultanan Aceh.

"Jadi pusat peradaban atau pusat budaya dan juga pusat pengetahuan beralih ke Palembang dan banyaknya manuskrip-manuskrip yang ada di kota Palembang baik berhuruf Arab Melayu maupun huruf Kaganga,” kata dia. 

Sehingga menurutnya Sumsel terutama Palembang merupakan pusat dari ilmu pengetahuan pada masa lalu.

“Kita mengapresiasi Festival Literasi se- Sumsel Tahun 2022, semakin banyak generasi muda yang membaca, maka akan semakin banyak generasi-generasi terpelajar di Palembang ini,” tandas dia.