Detik-detik Korban Banjir di Musi Rawas Selamat Usai Tersangkut di Pohon Sawit

Polisi mengunjungi rumah korban sekaligus memberikan bantuan trauma healing.(dok.Polsek BTS Ulu)
Polisi mengunjungi rumah korban sekaligus memberikan bantuan trauma healing.(dok.Polsek BTS Ulu)

Bambang Hermanto korban banjir yang sempat hanyut di sungai Keruh di Desa Pian Raya, SP 10 HTI, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan kini mendapatkan bantuan trauma healing dari Polisi.


Diketahui korban Bambang Hermanto merupakan warga Desa Sadu, Kecamatan BTS Ulu Cecar, Kabupaten Musi Rawas. 

"Polri hadir memberikan bantuan trauma healing menghibur korban, mengurangi rasa kecemasan korban dan memotivasi korban agar tidak trauma," kata Kapolsek BTS Ulu Cecar Iptu Jemmy Amin Gumayel, Selasa (16/1).

Kejadian yang dialami korban menurutnya berawal pada Minggu, 14 Januari 2024 sekitar pukul 09.00 WIB di jembatan Sungai Keruh Desa Pian Raya. Saat itu korban menggunakan sepeda motor Honda Beat seorang diri.

“(Korban) Hendak pulang ke rumahnya,'" jelas Kapolsek.

Kemudian korban turun dan memarkirkan sepeda motor di badan jalan sebelum jembatan. Lalu korban berjalan kaki menuju jembatan untuk mengecek kedalaman air dan kondisi jembatan apakah bisa dilalui.

"Nah saat itu korban tergelincir dan terbawa arus Sungai Keruh," terangnya.

Setelah terbawa arus, korban tersangkut di pohon sawit dengan ketinggian pohon sekitar 5 meter. Dan jarak korban hanyut dari tempat kejadian perkara (TKP) hanya 500 meter. 

"Lalu korban bertahan di atas pohon sawit, tidak berani berenang karena air cukup deras dan dalam," jelasnya.

Kemudian keesokannya sekitar pukul 10.30 WIB, korban baru ditemukan warga dibantu Personel Polri. Saat ditemukan kondisi korban dalam keadaan lemas dan kedinginan.

"Saat ini korban sudah sadarkan diri, tidak dirawat di Rumah Sakit dan sudah berada di rumahnya di Desa Sadu," pungkasnya.