Puluhan orang mengatasnamakan Masyarakat Miskin Kota (MMK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar demo di kantor Bawaslu kota Palembang, Kamis (14/3).
- Komisioner KPU OKU Selatan Disidang oleh DKPP, Kasus Apa?
- Bawaslu Perkuat Mitigasi Pelanggaran Pilkada 2024 di Penyusunan Daftar Pemilih Tetap
- Pekan Depan, Bawaslu Setor Nota Kesimpulan Sidang PHPU
Baca Juga
Massa yang rata- rata ibu - ibu rumah tangga ini menuntut kecurangan yang dilakukan mafia pemilu di dapil 2 kota Palembang pada saat pemilu Februari 2024 lalu.
"Walaupun pemilu sudah mulai selesai,sudah masuk tahap berkas di KPU kota Palembang tapi masih banyak mengisahkan indikasi kecurangan disana sini dengan modus berbagai cara yang dilakukan oleh oknum yang tidak punya otak yang hanya memikirkan dapat uang,kita lihat dapil 2 kota Palembang kelihatan sekali permainan suara yang dilakukan oleh oknum penyelenggara sendiri yang bermain sehingga menjadi mafia pemilu,"kata koordinator aksi Aripin Kalender.
Disini menurut Aripin terlihat jelas suara partai Nasdem menjadi bertambah dan berkurangnya suara partai PPP di kecamatan sukarame sangat merugikan partai PPP sehingga hilang kesempatan untuk meraih kursi yang terakhir.
"Untuk itu kami menuntut - meminta Bawaslu dan KPU untuk membuka kotak suara yang bermasalah yang terindikasi penggelembungan suara,"ujarnya.
Selain itu, pihaknya meminta Gakkumdu dan Kejari kota Palembang untuk mengusut tuntas tindak pidana pemilu yang dilakukan oknum-oknum partai dan oknum penyelenggara dapil 2 kota Palembang.
"Meminta Bawaslu mempidanakan mafia pemilu di kota Palembang," katanya.
Sedangkan Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Palembang Yusman Ali mengapresiasi demo yang dilakukan massa MMK Sumsel.
"Tuntutan demo ini akan kami teruskan ke pimpinan Bawaslu kota Palembang, untuk ditindaklanjuti" kata dia.
- Dua Pencuri Kambing di Palembang Terekam CCTV, Korban Terjatuh saat Mengejar Pelaku
- Cekcok dengan Istri, Warga Palembang Malah Dibacok Tetangganya Sendiri
- DPD PAN Buka Pendaftaran Cawako dan Cawawako Palembang