Hubungan antara Pengurus DPP Partai Demokrat dan Partai Bulan Bintang memanas. Itu setelah salah satu pengurus partai berlambang mercy, Taufiqurrahman mengaku sudah tidak lagi hormat dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
- Didukung Komunitas Garing, Nandriani Berjanji Akan Berikan Asuransi Ketenagakerjaan Seluruh Ojol di Palembang
- Siapa Pengganti Risma ? Pilkada Surabaya Akan Jadi Perhatian Dunia
- Pimpinan DPR Bantah Revisi UU Pilkada Batal karena Didemo
Baca Juga
Pilihan pakar hukum tata negara itu untuk menjadi penasihat hukum kubu Moeldoko membuat Partai Demokrat yang dibesut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) murka.
"Hilang respek dan hormat saya ke Pak Yusril, ketika dia memutuskan untuk jadi kuasa hukum begal partai," tuturnya, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (24/9).
Taufiqurrahman tidak tahu celah mana yang akan dipakai Yusril. Hanya saja, dia memastikan bahwa Demokrat tidak akan mundur selangkahpun dalam menghadapi Yusril.
Sebagai orang yang masih mempunyai nurani, Yusril diminta untuk mengundurkan diri dari posisi penasiha hukum kubu Moeldoko.
“Lebih baik lagi anda urus partai anda sendiri Pak Yusril, daripada ikut membantu begal partai untuk merebut alat perjuangan kami dalam upaya mensejahterakan rakyat, menyuarakan kegelisahan rakyat,” tegasnya.
“Betul hari ini kami di luar pemerintahan tapi kami tidak takut dan siap menang!” demikian Taufiqurrahman.
- Finda Keluar dari PDI Perjuangan, Ini Kata Pengamat Politik
- Mahfud Wanti-wanti Gen Z dan Milenial Tidak Masuk Jeratan Pinjol
- Hasil Rekapitulasi KPU PALI, HDCU Unggul 55,9 Persen di Pilgub Sumsel