Curiga Istri Selingkuh,  Istri Tewas Dianiaya Suami

Mauludin (40) seorang suami di Sekarjaya Baturaja Timur, Kabupaten OKU, Sumsel tikam istrinya Siti Rahma (35) berulang kali hingga tewas. Peristiwa berdarah dan menggemparkan warga ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu (10/6). (Ist/rmolsumsel.id)
Mauludin (40) seorang suami di Sekarjaya Baturaja Timur, Kabupaten OKU, Sumsel tikam istrinya Siti Rahma (35) berulang kali hingga tewas. Peristiwa berdarah dan menggemparkan warga ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu (10/6). (Ist/rmolsumsel.id)

Kasus pembunuhan terjadi di Sekarjaya Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. 


Mauludin (40) dengan tega menghabisi nyawa  Siti Rahma (35) yang tak lain adalah istrinya sendiri dengan menggunakan hingga korban tewas.

Kasi Humas Polres OKU AKP Budhi Santoso mengatakan, kejadian itu berlangsung menggemparkan warga ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu (10/6). Dari hasil pemeriksaan para saksi, pelaku Mauludin mencurigai istrinya memiliki laki-laki lain dari media sosial Facebook.

Sebelum penikaman,  Mauludin sempat meminta user name dan password akun facebook milik korban. 

“Namun korban tidak memberikan yang membuat pelaku emosi dan melakukan penusukan secara bertubi-tubi menggunakan pisau. Setelah melakukan penusukan pelaku meninggalkan kamar tidur mau melarikan diri dan diikuti korban sambil menahankan rasa sakit dan akhirnya terjatuh di ruang tamu belakang pintu depan rumah," kata AKP Budhi.

Hasil visum yang dilakukan, Siti  mengalami luka tusuk di bagian perut sebanyak empat tusukan dan rusuk sebelah kanan satu tusukan sehingga korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara.

"Kita masih mendalami kasus ini, namun berdasarkan keterangan dari saksi yakni anak pelaku dan korban, bahwa sebelumnya antara pelaku dan korban sudah sering ribut. Pelaku menduga korban telah melakukan perselingkuhan dengan orang lain," ujarnya.

Sementara itu, ketua RT 07 RW 03 RS Sriwijaya Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur, Herman Sawiran menyebutkan, korban dan terduga pelaku jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

Sebab, pasangan suami istri sangat jarang berada di rumah dan memilih bermalam di kebun.

"Suami korban memang jarang pulang satu minggu sekali atau lebih baru pulang ke rumah," kata Herman.

Dijelaskan Herman, sebelum kejadian pelaku sempat menemuinya dan melaporkan perihal dugaan perselingkuhan yang dilakukan Siti.Namun, selaku Ketua RT, Herman menyarankan untuk diselesaikan secara baik baik.

"Suaminya datang lagi meminta surat keterangan untuk pinjam bank, setelah itu pas Subuh saya digedor warga menginformasikan ada kejadian itu," katanya.

Saat ini jenazah telah dibawa keluarga korban ke Pulau Panggung Semendo untuk dikebumikan. Sementara pelaku masih dalam pengejaran.