Sejumlah civitas akademi membuat petisi sebagai kritik untuk pemerintah Presiden Joko Widodo lantaran telah menabrak etika dalam sistem demokrasi
- TKN Prabowo-Gibran Soal Aksi Civitas Akademika: Kami Hanya Titip untuk Tidak Partisan
- Kuliah Umum di Unair, Firli Bahuri Ajak Civitas Akademika Bersama-sama Berantas Korupsi
Baca Juga
Analis politik dari UIN Syarif Hidayatullah Dedi Kurnia Syah menuturkan, seharusnya Presiden Jokowi malu dan angkat kaki dari Istana atas majunya Gibran menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto.
"Jokowi tidak saja wajib merasa malu, tetapi ia seharusnya mundur dari jabatan presiden pasca putranya dideklarasikan sebagai cawapres," kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/2).
Selain itu, kata Dedi, dengan situasi sekarang, di mana banyak kaum intelektual menghardiknya dengan deklarasi penyelematan demokrasi, Jokowi harusnya evaluasi diri dan kekuasaannya.
"Jokowi seharusnya segera mengevaluasi kekuasaan yang ia jalankan sudah keluar dari cita-cita bangsa," tutup Dedi.
- Jokowi Didorong Terbitkan Perppu Perampasan Aset
- Kejagung Didesak Periksa Presiden Jokowi dan Kaesang
- Pengamat: Jokowi Pegang Kartu Truf Para Ketum Meski Tak Punya Partai