Memasuki musim kemarau yang berdampak terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pihak BPBD Kabupaten Empat Lawang selalu siaga.
- Empat Lawang Siaga Bencana, Pj Bupati Cek Kesiapan BPBD dan Damkar
- Tiga Hektare Lahan di Empat Lawang Terbakar
- Tiga Kali Kejadian Karhutla, BPBD Empat Lawang Imbau Warga Lakukan Ini
Baca Juga
Untuk di wilayah Kabupaten Empat Lawang termasuk daerah minim Karhutla. Namun dampak kemarau, yang sudah terjadi, sumber air dan sungai ikut mengalami penurunan debit air.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Empat Lawang, Syahrial Podril mengungkapkan, Empat Lawang termasuk daerah yang rendah terjadinya karhutla dikarenakan sedikitnya kawasan lahan gambut.
"Empat Lawang termasuk daerah perbukitan yang dianggap basah, titik karhutla saat ini belum ada," ujar Syahrial.
Namun demikian terdapat titik daerah yang rawan kebakaran baik kebakaran hutan, lahan, maupun rumah yakni di daerah Muara Pinang, Tebing Tinggi, hingga Pendopo.
Pihaknya terus menghimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan secara besar-besaran dengan cara membakar tanaman yang ada. Sebab hal tersebut bisa menjadi potensi terjadinya karhutla.
"Potensi itu pasti ada tapi di Empat Lawang tergolong rendah. Sebab lahan tidur sedikit. Kalau kebun pasti ada pemiliknya. Masyarakat juga tahu jika membuka lahan dengan dibakar itu melawan aturan," jelasnya.
Selain itu lanjut Podril, pihaknya juga telah melakukan menyiagakan tim karhutla BPBD Empat Lawang.
"Ada tim untuk kesiagaan karhutlah yaitu tim kita siaga 24 jam dan juga lakukan sosialisasi kepada masyarakat," tukasnya.
- Empat Lawang Siaga Bencana, Pj Bupati Cek Kesiapan BPBD dan Damkar
- Tiga Hektare Lahan di Empat Lawang Terbakar
- Tiga Kali Kejadian Karhutla, BPBD Empat Lawang Imbau Warga Lakukan Ini