Partai Buruh akan mengorganisir aksi unjuk rasa yang diikuti puluhan ribu buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi.
- Pengusaha Bisa Disanksi Pidana Jika Tak Bayar THR Buruh
- Buruh di Banyuasin Tolak Kenaikan UMK Rp 54.798
- Ganjar Ajak Buruh di Tigaraksa Rumuskan Perubahan Regulasi
Baca Juga
Demikian disampaikan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya pada Kantor Berita RMOLJabar, Senin (5/9).
Said Iqbal menegaskan, tujuan aksi demo untuk meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan Pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM.
“Untuk Jabodetabek, aksi akan diikuti 3.000 orang sampai dengan 5.000 orang yang dipusatkan di DPR. Aksi ini untuk menuntut pembentukan panja atau Pansus BBM DPR RI agar harga BBM diturunkan,” tegasnya.
Said Iqbal menegaskan, aksi di DPR akan berlangsung dari pukul 10.00 dengan mengusung 3 tuntutan dan aksi serentak akan dilakukan di kantor Gubernur pada Selasa (6/9) besok.
“Aksi buruh menolak kenaikan harga BBM, menolak omnibus law UU Cipta Kerja dan naikkan UMK 2023 sebesar 10% sampai dengan 13 persen,” tega Said.
- Pengusaha Bisa Disanksi Pidana Jika Tak Bayar THR Buruh
- Protes Kenaikan UMP, Buruh Sumsel Gelar Aksi di Kantor Gubernur
- Buruh di Banyuasin Tolak Kenaikan UMK Rp 54.798
