Beroperasi Juli 2018, LRT Sumsel Sudah Angkut 9,2 Juta Penumpang 

Kereta LRT Sumsel. (ist/rmolsumsel.id)
Kereta LRT Sumsel. (ist/rmolsumsel.id)

Moda transportasi massal Light Rail Transit (LRT) Sumsel telah menjadi pilihan utama masyarakat Kota Palembang untuk bepergian. Hal itu terbukti dari lonjakan jumlah penumpang LRT Sumsel setiap tahunnya. 


Hingga 28 Desember 2022, LRT Sumsel telah mengangkut sebanyak 3.036.036 penumpang. Jumlah tersebut melebihi dari target yang dicanangkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di tahun ini yang mencapai 1,5 juta penumpang. Total jumlah penumpang sejak beroperasi 2018 silam, LRT Sumsel telah mengangkut sebanyak 9.235.397 penumpang. 

Berdasarkan data Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS), jumlah penumpang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Meskipun sempat merosot di saat Pandemi Covid-19 lantaran stop operasional. Namun, tren okupansi penumpang mengalami kenaikan. 

Pada Juli-Desember 2018, LRT Sumsel telah mengangkut sebanyak 972.432 penumpang. Jumlah tersebut meningkat di 2019 yang mencapai 2.619.159 penumpang. Di 2020 saat masa Pandemi Covid-19, jumlah penumpang mengalami penurunan 60 persen menjadi 1.053.637 penumpang. Kemudian di 2021, jumlah penumpang mengalami kenaikan menjadi 1.599.133 penumpang. 

Kepala BPKARSS, Dedik Tri Istiantara mengatakan, peningkatan jumlah penumpang disebabkan beberapa faktor. Salah satunya integrasi moda transportasi dengan LRT Sumsel. Selain dengan Bus Damri dan Teman Bus, integrasi moda transportasi juga dilakukan melalui layanan angkot pengumpan (feeder) New Oplet Musi Emas yang beroperasi sejak Juni 2022. 

Saat ini ada 7 koridor feeder LRT SS yang dapat digunakan untuk pengguna LRT. Diantaranya, Stasiun  LRT Polresta - via kompleks OPI, Stasiun RSUD - via Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji - via Talang Betutu, Stasiun DJKA via Terminal Pasar Plaju, Stadion Kamboja - Bukit Siguntang via Stasiun LRT Demang, Talang Kelapa - Talang Buruk via Asrama Haji dan Asrama Haji - Sematang Borang via Jalan Nurdin Panji.

Menurut Dedik, feeder LRT Sumsel memberikan dampak signifikan terhadap jumlah penumpang. Rata-rata penumpang harian sebelum launching feeder mencapai 7.239 penumpang. "Sementara setelah launching feeder, rata-rata penumpang harian 9.066 penumpang," kata Dedik saat dibincangi Kantor Berita RMOL Sumsel, Sabtu 31 Desember 2022. 

Dedik mengatakan, layanan lainnya yang juga ikut mendongkrak jumlah penumpang yakni penggunaan kartu berlangganan. BPKARSS telah meluncurkan berbagai edisi kartu berlangganan LRT Sumsel. Mulai Dari Kartu Edisi Pelajar/Mahasiswa, Kartu Edisi Pemuda, HUT RI dan terbaru Kartu KRISS. 

"Ini untuk memudahkan penumpang saat naik LRT Sumsel. jadi tidak perlu antre beli tiket di stasiun," ucapnya. 

Dedik mengatakan, pihaknya juga telah menambah jumlah perjalanan LRT Sumsel. Dari sebelumnya 88 perjalanan menjadi 94 perjalanan mulai pukul 05.05 - 20.43 WIB. "Kedepannya, kami akan menambah layanan untuk memudahkan warga Palembang bepergian," tandasnya.