Beredar Video Pesta Tahun Baru di Rumdin Pj Wali Kota Pagar Alam Gunakan Elpiji 3 kg, Bukti Penyimpangan Distribusi?

Tabung gas 3 kilogram yang viral lantaran digunakan di rumah dinas Pj walikota Pagar Alam saat malam tahun baru. (Tangkapan Layar)
Tabung gas 3 kilogram yang viral lantaran digunakan di rumah dinas Pj walikota Pagar Alam saat malam tahun baru. (Tangkapan Layar)

Kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg di kota Pagar Alam mulai dirasakan oleh masyarakat sejak beberapa pekan terakhir. Diantara penyebabnya adalah kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan dugaan penyimpangan distribusi. 


Seperti disampaikan oleh Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sanderson Syafei dalam keterangan persnya, yang dilansir Rabu (3/1). 

Di tengah permasalahan ini, warga Pagar Alam justru mendapati informasi mengenai pesta makan malam tahun baru yang digelar oleh Pj Wali Kota Lusapta Yudha Kurnia, di halaman belakang rumah dinasnya dengan menggunakan tabung gas elpiji 3 kg yang diperuntukkan bagi rakyat miskin tersebut. 

Informasi ini pertama kali diketahui oleh warga dari cuplikan instastory akun instagram Liza Yudha atau Liza Pratiwi Rahayu, yang merupakan istri Pj Wali Kota. Seolah membenarkan terjadinya penyimpangan distribusi elpiji 3 kg ini, warga Pagar Alam mengecam penyelenggaraan pesta tahun baru tersebut. 

Sebab, bagi warga kota Pagar Alam, tabung gas elpiji 3 kg itu diketahui hanya diperuntukkan bagi warga miskin dan tidak boleh digunakan oleh pemerintah, Aparatur Sipil Negara,TNI/Polri, pengusaha restoran, catering hingga hotel.  

Gas subsidi itu adalah hak kami rakyat miskin dan tidak boleh digunakan oleh pihak lain apalagi itu sekelas pemerintahan daerah yang mestinya melindungi dan menyediakan kebutuhan masyarakat bukannya malah ikut menikmati subsidi,"ujar Marwan salah seorang warga Pagar Alam, Rabu (3/1/2024).

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Wiro Dasliani Kepala Bagian Umum (KBU) Sekretariat Pemkot Pagar Alam mengatakan bahwa untuk kebutuhan logistik sehari-hari di Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Pagar Alam sudah sediakan dananya termasuk untuk kebutuhan bahan pangan atau penunjang lainnya.

"Termasuk untuk menjamu tamu selama dananya mencukupi,"ujarnya kepada RMOL Sumsel. 

Terpisah Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkot Pagar Alam Dahnial Nasution saat dihubungi Kantor Berita RMOL Sumsel mengaku sama sekali tidak mengetahui mengenai pesta tahun baru yang berlangsung di rumdin Walikota itu. Terlebih mengenai penggunaan tabung gas subsidi bagi rakyat, yang videonya sempat beredar tersebut. 

Namun diakuinya bahwa saat ini memang kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg ini menjadi keluhan masyarakat, sehingga Pemkot Pagar Alam akan segera mencarikan solusinya. 

"Kalau soal pesta malam tahun baru di rumah dinas itu saya tidak tahu tapi saya kira itu mungkin acara keluarga yang diadakan di sana. Tapi soal kelangkaan gas yang kami pantau sudah banyak mengeluh di medsos akan segera kami tanggapi," ucapnya.