Bangun Lapas Baru di Pagaralam, Kemenkumham Sumsel Ingin Kurangi Overkapasitas

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel, Dadi Mulyadi. (ist/rmolsumsel.id)
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel, Dadi Mulyadi. (ist/rmolsumsel.id)

Overkapasitas masih menjadi masalah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di Sumsel.  Saat ini, penghuni lapas dan rutan di Sumsel mencapai 15.599 orang dengan rincian 12.877 orang narapidana dan 2.722 tahanan. Sementara, kapasitas daya tampung 17 Lapas dan tiga rutan hanya untuk 6.605 orang.


Untuk mengatasi hal itu, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Sumsel membangun sebuah Lapas baru yang berlokasi di Kota Pagaralam.

“Kalau tidak ada hambatan, September 2022 nanti selesai dibangun. Kalau sekarang masih dalam proses tender,” kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel, Dadi Mulyadi, Kamis (6/1).

Dadi mengatakan, Lapas baru tersebut nantinya akan memiliki blok tahanan dengan daya tampung sebanyak 400 orang. Menurutnya, proses pembangunan Lapas bisa cepat selesai lantaran untuk bangunan kantor dan pagar sudah dibangun beberapa tahun lalu.

“Untuk kantor dan pagar itu sudah dibangun. Tinggal blok tahanan saja,” bebernya.

Pembangunan Lapas Pagaralam, sambung Dadi, mengalami penundaan lantaran adanya pemangkasan anggaran akibat Pandemi Covid-19. “Sempat tertunda karena dananya dialihkan penanganan Covid-19,” terangnya.

Selama ini, kata Dadi, permasalahan overkapasitas diatasi dengan mengoptimalkan ruang tahanan yang ada. “Kami atur jumlah penghuninya ke lapas yang bisa menampung mereka. Diatur seperti itu saja,” tandasnya.