Awas, Ini Penyebab Daya Tahan Tubuh Menurun Saat Puasa

Stamina tubuh yang kuat selama Ramadan harus dimiliki supaya terhindar dari virus corona. Karena itu, makan sahur yang sehat itu penting.


Ketika daya tahan tubuh berkurang, Anda rentan diserang berbagai virus. Salah satu yang menjadi ancaman pada saat ini adalah COVID-19. Sudah sejak lama diketahui, virus ini akan menyerang orang dengan daya tahan tubuh yang lemah.

Jangan lekas khawatir, puasa tetap bisa dijalankan dengan tetap sehat! Bagi Anda yang berpuasa, menjaga daya tahan tubuh dapat dimulai dari sahur. Ini sangat penting dilakukan demi puasa yang lancar dan Anda tetap sehat.

Apa yang Membuat Daya Tahan Tubuh Berkurang saat Puasa?

Ya, menjalankan puasa tapi tidak dilakukan dengan benar dapat mengakibatkan daya tahan tubuh menurun. Sangat penting untuk memerhatikan beberapa hal terkait daya tahan tubuh selama puasa.

  1. Waktu Tidur Berkurang

Selama bulan puasa, Anda tetap butuh tidur yang cukup. Dianjurkan tidur minimal 7-8 jam per hari. Tak hanya durasi, tapi kualitas tidur juga tak kalah penting.

Selama bulan Ramadan, kemungkinan besar durasi tidur berkurang. Meski demikian, kualitas tidur harus menjadi perhatian. Untuk mengakalinya, Anda dapat menambah jam tidur pada siang hari, yaitu sekitar 1 jam.

2. Tidak Olahraga

Selain itu, kalau bisa olahraga juga dilakukan. Jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk berhenti olahraga.

Anda tetap dapat berolahraga selama bulan Ramadan dengan cara menyiasati waktunya. Lakukan olahraga sesaat sebelum berbuka, sehingga setelah selesai Anda bisa langsung makan dan minum.

3. Kurang Minum Air Putih

Kurang minum air putih juga bisa menurunkan daya tahan tubuh Anda. Oleh karena itu, perbanyak konsumsi air putih saat sahur dan setelah berbuka.

Mengapa Konsumsi Makanan saat Sahur Penting?

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, pada dasarnya Anda tidak disarankan untuk puasa tanpa sahur terlebih dahulu. Sebab, hal tersebut akan membuat tubuh menjadi kehilangan glukosa.

"Akibatnya kondisi ini bisa meningkatkan risiko hipoglikemia, yakni rendahnya kadar gula darah di dalam tubuh," ujar dr. Sepriani.

Bisa dibilang, sahur adalah kunci Anda tetap sehat dan daya tahan tubuh tetap terjaga selama menjalani puasa Ramadan.

“Jika orang yang tidak sahur sampai mengalami hipoglikemia, maka dia akan merasa lemas, pusing, dan bisa pingsan,” jelasnya.

Selain itu, sahur penting bagi Anda supaya tidak mudah terserang penyakit. Dalam kondisi di mana harus beraktivitas sembari puasa, mengonsumsi makanan sahur yang tepat penting bagi tubuh.