AS Tuding Rusia Jadi Penyebab Pipa Nord Stream Bocor, Moskow

Pipa Nord Stream (Ilustrasi/Net)
Pipa Nord Stream (Ilustrasi/Net)

Rusia bereaksi keras terhadap sikap AS yang pada Jumat (29/9) menunjukkan jarinya, menuduh Moskow berada di balik bocornya dua pipa Nord Stream.


Perwakilan Tetap Rusia untuk organisasi internasional yang berbasis di Wina, Mikhail Ulyanov, mengatakan tuduhan Barat tentang keterlibatan Rusia dalam tindakan sabotase terhadap jalur pipa Nord Stream dan Nord Stream 2 adalah konyol.

Ulyanov menulis di Twitter, mengatakan kekesalannya terhadap narasi Barat yang menyebut Rusia adalah patokis atau gangguan.   

"Hiburan favorit mereka adalah menembaki diri mereka sendiri di ZNPP, meledakkan pipa mereka sendiri di Laut Baltik. Konyol? Ya. Bodoh? Ya. Tapi masyarakat Barat menyukainya,"  tulisnya.

Pipa Nord Stream mengalami kebocoran yang belum pernah terjadi sebelumnya.  Kedua pipa, yang menghubungkan Rusia ke Jerman di bawah Laut Hitam, kehilangan tekanan pada  Senin (26/9). 

Pihak berwenang Denmark menemukan kebocoran gas besar-besaran di dekat pulau Bornholm, dan menutup daerah itu untuk navigasi.

Kebocoran ini menjadi kabar yang cukup meresahkan, dengan laporan awal menyebutkan kemungkinan itu adalah tindakan yang disengaja atau sabotase.   

Ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengklasifikasikan insiden ini sebagai sabotase. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell juga melontarkan komentar yang sama, menambahkan bahwa setiap gangguan yang disengaja terhadap infrastruktur energi Eropa sama sekali tidak dapat diterima dan akan ditanggapi dengan tanggapan yang serius.

Gedung Putih mengumumkan bahwa pemerintah AS siap membantu negara-negara Eropa dalam menyelidiki kebocoran tersebut. Belakangan AS menuding bahwa Rusia berperan dalam kebocoran tersebut.