Aksi pembakaran Al Quran di Kopenhagen berbuntut pemanggilan kuasa usaha Denmark oleh Kerajaan Arab Saudi.
- Kuota Haji Tahun Ini Terbanyak Sepanjang Sejarah
- Arab Saudi Akan Batasi Eskpor Minyak ke Asia
- Arab Saudari Perbolehkan Umrah Backpacker, PKS: Indonesia Harusnya Antisipatif
Baca Juga
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan Jumat (28/7), bahwa Kerajaan memberikan catatan protes kepada diplomat Denmark yang menyerukan penghentian tindakan yang melanggar ajaran agama, hukum, dan norma internasional.
"Arab Saudi menolak semua tindakan yang mendorong dan memicu kebencian agama," menurut pernyataan kementerian, seperti dikutip dari Al Arabiya.
Pembakaran Quran di depan umum di Swedia dan Denmark telah memicu kemarahan di antara banyak negara Muslim yang meminta pihak berwenang di negara masing-masing untuk mengambil tindakan serius untuk mencegah tindakan tersebut.
Sekelompok aktivis anti-Islam telah membakar Quran di depan kedutaan Irak, Mesir dan Turki di Kopenhagen setelah seorang imigran Irak di Swedia melakukan aksi serupa bulan lalu.
Pekan lalu, Arab Saudi juga memanggil kuasa usaha Swedia di negara untuk mengutuk pembakaran dan penodaan Al Quran. Kementerian menyerahkan nota protes kepada pejabat tersebut yang meminta pihak berwenang Swedia untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghentikan tindakan tercela ini.
Pada Kamis, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengumumkan bahwa pihaknya akan menggelar sesi virtual luar biasa di Dewan Menteri Luar Negeri Negara Anggota pada Senin (31/7).
- Kuota Haji Tahun Ini Terbanyak Sepanjang Sejarah
- Arab Saudi Akan Batasi Eskpor Minyak ke Asia
- Arab Saudari Perbolehkan Umrah Backpacker, PKS: Indonesia Harusnya Antisipatif