Arab Saudi Izinkan 1 Juta Jemaah Indonesia Beribadah Haji

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Sebanyak 1 juta jemaah Indonesia kini diizinkan untuk beribadah haji 1443 H di Arab Saudi. Hal ini sesuai dengan surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi yang telah diterbitkan, Sabtu (9/4).


Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya tentu sangat bersyukur karena para jemaah asal Indonesia dapat diberangkatkan haji di tahun ini. Hal ini tentunya menjadi kabar yang ditunggu para jemaah haji di tanah air.

"Pembatalan haji ini sudah terjadi dua tahun terakhir, tentunya ada kerinduaan mendalam para jemaah untuk ke Tanah Suci," katanya.

Menurutnya, berapa pun kuota haji yang diberikan Arab Saudi, tentunya Indonesia akan selalu siap menyelenggarakan haji. Karena selama ini, berbagai skenario telah dilakukan untuk pemberangkatan. "Kita akan optimalkan berapapun kuota nanti yang diberikan untuk Indonesia. Bahkan, kalau bisa kita akan upayakan agar Indonesia bisa mendapat tambahan, misalnya dari kuota negara lain yang tidak terserap," tegasnya.

Dia pun mengucapkan mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jemaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji. "Kita siap dan akan lakukan persiapan sebaik mungkin untuk memastikan jemaah terlayani dengan baik," tutupnya.

Untuk diketahui, dalam surat tersebut Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan bahwa haji tahun ini dilakukan dengan ketentuan; 

1. Haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.

2. Jemaah yang berasal dari luar Kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.