Komunitas seni atau hobi banyak dibentuk dengan beragam aktivitas komunitas masing - masing. Belum lama ini dibentuk PAKAR, sebagai paguyuban budaya bertutur lawak, kelakar di Palembang, Sumatera Selatan.
Pakar hadir di kota Palembang sebagai wujud kegelisahan beberapa komunitas yang berkumpul lalu membentuk paguyuban bersama.
Kordinator Pakar, Cek Nia Keker mengatakan nama Pakar diambil dari singkatan Paguyuban Kelakar. Kelakar Palembang adalah seni berkomunikasi dengan gaya bercerita lucu (lawak) berbahasa Palembang atau Sumsel.
Menurut Ketua DKP Kota Palembang, M Iqbal Rudianto DKP sebagai wadah komunikasi dan tempat pelaku seni dengan beragam karya. Pakar mencoba mengangkat kearifan lokal dan nilai budaya kota Palemabang.
Kelakar Palembang adalah seni bertutur wong Palembang yang masih bertahan dan harus dilestarikan.
"Kita bisa melihat kelakar Palembang dalam seni pertunjukan, dalam acara hajatan, di tempat orang Palembang berkumpul dan di berbagai konten kreatif di media sosial. Hal ini membuktikan kalau bekelakar juga sebagai hiburan dan penyampai pesan yang sangat efektif, " kata Rendi, Seniman Dulmuluk Palembang.
Acara yang bertajuk Penesan vs Serius, di isi oleh, seniman lawak, stand up comedy, musik humor dan hiburan - hiburan lainnya. Konsep acara diadakan secara kolektif dari beberapa komunitas lawak, seniman kreatif dan para konten kreator dikota Palembang.
Hadir dalam acara ini, Zaenal Abidin sebagai Ketua DPRD Kota Palembang. Ia pun mendukung paguyuban PAKAR ini, apalagi mengangkat pengembangan kreatifitas menuju warga yang produktif dengan karya yang dapat membanggakan kota Palembang.
Sedangkan Hairul Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Palembang mengatakan seni bekelakar dapat membuat orang lain bahagia.
"Tawa dan canda dalam bekelakar adalah bentuk cara kreatifitas yang tinggi, apalagi dapat membuat orang lain tertawa bahagia, Luar biasa Paguyuban Kelakar ini, berharap nantinya mampu menampung bakat seni lawak dan belakar para generasi muda yg kreatif," pungkasnya.