Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas geram dengan perlakukan tim pengamanan (Pamdal) KPU RI saat kader PAN terlibat aksi saling dorong.
- Blunder Zulhas Bikin Citra PAN Terkoyak
- Diduga Lakukan Penistaan Agama, Zulhas Akan Dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri Besok
- Setelah Diusung Golkar Jadi Cawapres, Gibran Kini Sowan ke Rumah Ketum PAN
Baca Juga
Aksi dorong itu, terjadi ketika kader-kader PAN mengiringi Zulhas saat mendaftarkan bakal calon legislatif (Bacaleg) ke KPU RI, di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/12).
Zulhas menegaskan, kehadiran kader dan simpatisan PAN ke KPU RI ingin mendaftarkan bacaleg DPR RI ke KPU, sekaligus memeriahkan semarak demokrasi lima tahunan.
“Ini kan orang baik-baik datang, buka mau demo bukan ngamuk, jadi nggak boleh (didorong-dorong), ini kan bunga-bunga demokrasi,” tegas Zulhas.
Mengenai bacaleg yang didaftarkan ke KPU RI, Zulhas menegaskan PAN sudah melengkapi berkas persyaratan yang diminta penyelenggara pemilu.
“580 untuk DPR RI, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota semua lengkap 100 persen,” kata Zulhas.
Adapun, kata Menteri Perdagangan itu, keterlibatan perempuan sebagai bacaleg PAN lebih dari 30 persen.
“Banyak, lebih dari 30 persen (keterlibatan perempuan),” demikian Zulhas.
- Penolakan Terhadap HNU di Muara Enim Disinyalir Berimbas pada Gerindra?
- Holda Ngaku Sudah Kantongi Figur Wakil, Siapa Dia?
- Nasdem, PAN dan Golkar Mulai Buka Penjaringan Kandidat Calon Kepala Daerah