Anggarkan Rp13 Miliar untuk PON Papua, KONI Sumsel: Itu Sudah Hemat

Sejumlah atlet cabang Atletik tengah berlatih sebagai persiapan menghadapi PON Papua. Foto: M Hatta/rmolsumsel.id
Sejumlah atlet cabang Atletik tengah berlatih sebagai persiapan menghadapi PON Papua. Foto: M Hatta/rmolsumsel.id

KONI Sumsel menyiapkan anggaran sebesar Rp13 miliar. Dana tersebut rencananya akan dihabiskan untuk keikutsertaan kontingen Sumatera Selatan di gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan bergulir 2-14 Oktober mendatang di Papua.


Ketua KONI Sumsel H Hendri Zainuddin menuturkan meski terbilang fantastis, nyatanya dana tersebut dinilai lebih rendah ketimbang kepengurusan sebelumnya. Sebab sudah termasuk program training center (TC) jelang PON, bonus atlet, transportasi, akomodasi dan lainnya. 

"Itu sudah termasuk hemat," katanya kepada rmolsumsel.id, Rabu (9/6). 

Dana yang lebih rendah tidak membuat KONI Sumsel mengendurkan target capaian di perhelatan empat tahunan tersebut. Hendri optimis Sumsel akan memperbaiki peringkat dari pencapaian PON sebelumnya. Dimana Sumsel menempati urutan 21 pada PON Jawa Barat dengan perolehan 6 medali emas, 11 medali perak dan 14 medali perunggu. 

Ia mengatakan kontingen Sumsel mengirim 119 atlet dari 28 cabor yang diikuti kontingen. Pihaknya juga sudah memetakan target prestasi yang akan diraih. Sebanyak 37 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pada perhelatan PON nanti. 

"Kita sudah punya target perolehan medali dan sudah kita petakan dengan cabor unggulan yang kita miliki. Sekarang kita sedang menyusun persiapan pemusatan pelatda dan target kita harus lebih baik peringkat dari PON sebelumnya. PON kali ini kita optimis bisa memperbaiki peringkat," pungkasnya.