Alat Berat Rusak, Tumpukan Sampah di TPA Bukit Kancil Tak Terangkut

Tumpukan sampah memenuhi jalan di areal TPA Bukit Kancil. (noviansyah/rmolsumsel.id)
Tumpukan sampah memenuhi jalan di areal TPA Bukit Kancil. (noviansyah/rmolsumsel.id)

Tumpukan sampah tampak memenuhi jalan di dalam TPA Bukit Kancil dalam beberapa hari terakhir. Sampah tersebut dibiarkan di jalan lantaran tidak bisa terangkut untuk diproses. 


Pasalnya, tiga unit alat berat yang ada di TPA tersebut mengalami kerusakan. Bahkan, sempat beredar di media sosial pengumuman agar warga sekitar menyimpan sampah di rumah dengan rapi hingga TPA Bukit Kancil normal kembali, karena kondisi sedang overload.

"Kita punya tiga alat, yang beroperasi ada dua namun saat ini kedua alat tersebut sedang dalam perbaikan, sehingga sampah-sampah yang di jalan ini tidak terkejar," kata Kepala UPTD Persampahan Muara Enim, Jangsuari, Sabtu (30/3).

Jangsuari mengatakan, saat ini, sambil menunggu perbaikan pihaknya sedang berusaha meminjam peralatan ke dinas PUPR di workshop atau ke PT Bukit Asam.

"Kalau tidak ada alat berat, proses pemusnahan sampah di mesin tidak bisa dilakukan," ucapnya. 

Sementara, salah seorang warga, Reza mengaku sudah tiga hari sampah di rumahnya tidak diambil, ini tentu mengakibatkan sampah di rumahnya kian menumpuk.

"Masyarakat di sekitar Kelurahan Air Lintang banyak yang mengeluh karena tidak bisa buang sampah, kami sendiri di rumah sudah tiga hari tidak buang sampah," ungkapnya.

TPA Bukit Kancil di Kelurahan Air Lintang, Kecamatan Muara Enim memiliki luas 28,5 hektar. TPA ini melayani dua kecamatan, yaitu Kecamatan Muara Enim dengan timbulan sampah masuk sekitar 30 ton per hari, dan Kecamatan Lawang Kidul dengan timbulan sampah sekitar 40 ton per hari. Dengan demikian, TPA Bukit Kancil menerima total sekira 70 ton timbulan sampah per hari.