Aktivis Warga Jakarta: Pak Jokowi Lupa Macet dan Banjir Jakarta Mudah Diatasi Kalau Jadi Presiden

Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga/Net
Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga/Net

Janji-janji Joko Widodo untuk mengatasi macet dan banjir di DKI Jakarta kembali diungkit setelah menunjuk Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta hingga 2024.


Adalah aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga, yang mempertanyakan dan menagih janji Jokowi yang pernah menyebut akan lebih mudah mengatasi banjir dan macet di DKI Jakarta jika menjadi Presiden RI.

"Lah Pak Jokowi itu lupa kalau dulu bapak janji bahwa macet dan banjir Jakarta akan mudah diatasi kalau bapak jadi Presiden RI? Omongan bapak yang mana yang bisa kami pegang pak?" ujar Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/10).

"Ini disampaikan Jokowi tanggal 24 Maret 2014, dan kemudian diviralkan berulang-ulang untuk meyakinkan publik bahwa Jokowi tidak ingkar janji untuk beresin persoalan Jakarta selama lima tahun jadi Gubernur DKI," paparnya.

Bahkan, kata Andi, janji Jokowi untuk membangun bendungan Ciawi dan Sukamahi Bogor, Jawa Barat belum rampung hingga saat ini. Padahal banyak masyarakat yang berharap bendungan tersebut segera selesai.

Apalagi Jokowi pada saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pernah berjanji akan melakukan pembangunan 9 waduk yang dimulai pada Februari 2014.

"Belum lagi janji Jokowi bikin waduk di Jakarta. Coba cek, mana waduk yang dituntaskan Jokowi selain buat taman di waduk yang sudah ada seperti Waduk Pluit dan Ria Rio?" tanya Andi.

Menurut Andi, janji-janji Jokowi tersebut ternyata berhasil dituntaskan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Waduk ini (Waduk Brigif) janji Jokowi, tapi Anies tuntaskan. Begitu juga waduk Pondok Ranggon, Waduk Lebak Bulus, Waduk Wirajasa, itu semua dirampungkan Anies, yang mana soal terbesarnya adalah masalah pembebasan lahan milik warga," jelas Andi.

Pembebasan lahan milik warga itu, lanjut Andi, membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik dengan warga. Hal tersebut lah yang tidak bisa dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maupun Jokowi.

Sementara itu, persoalan pembebasan lahan warga dapat dilakukan dengan baik oleh Anies tanpa adanya ribut-ribut, karena mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dengan warga. Sehingga, empat waduk tersebut mampu diselesaikan oleh Anies.

"Singkatnya adalah, banjir era Anies jauh lebih banyak berkurang dibandingkan era Jokowi, Ahok, sampai Djarot. Yang kedua, genangan banjir cepat surut begitu hujan berhenti. Warga Jakarta tahu dan merasakan itu," terang Andi.

Selain itu, Andi turut membeberkan prestasi Anies dalam pengendalian banjir Kali Ciliwung segmen Cawang yang membebaskan lahan 14.755 meter, serta keberhasilan Anies saat menaturalisasi sungai dengan membebaskan lahan seluas 13 hektare.

"Anies bebaskan lahan untuk pelebaran kali Ciliwung, enggak ada ribut-ribut, enggak ada drama-drama norak seperti Ahok," pungkas Andi.