Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing bekerja sama dengan Tenggara Strategics dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia menyelenggarakan forum "The China RE Invest Indonesia 2024" di Beijing.
- Gagal Lolos Kualifikasi, China Diisukan Lirik Shin Tae-yong
- Sempat Merosot, Harga Emas Mantul Lagi Didorong Aksi Bargain-Hunting
- China Integrasikan AI dalam Kurikulum Pendidikan Nasional
Baca Juga
Dalam forum tersebut Pemerintah Indonesia menawarkan investasi dalam bidang energi terbarukan kepada pengusaha di China.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip Rabu (3/4) mengatakan, Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai inisiatif dalam mendukung transisi energi.
"Inisiatif itu seperti pembangunan infrastruktur transmisi listrik baru, pengembangan rantai pasok energi terbarukan khususnya sektor energi surya maupun pengembangan ekosistem kendaraan listrik, baterai, dan hidrogen hijau," kata Rachmat.
Forum tersebut bertujuan untuk mengenalkan peluang investasi serta pembiayaan kepada investor dan pemodal asal China dalam energi terbarukan di Indonesia.
Dalam acara itu juga dilangsungkan diskusi panel soal ekspor energi terbarukan ke Singapura dan sesi pertemuan bisnis (business-matching).
"Produksi panel surya dan sistem penyimpanan energi baterai (BESS) untuk ekspor listrik ke Singapura harus mampu memenuhi persyaratan konten lokal minimal 60 persen," ujar Rachmat.
- Gagal Lolos Kualifikasi, China Diisukan Lirik Shin Tae-yong
- Potensi Energi Terbarukan di Sumsel Belum Digarap Maksimal, Pemerintah Didorong Bertindak Cepat
- Sempat Merosot, Harga Emas Mantul Lagi Didorong Aksi Bargain-Hunting