Serangan isu terhadap lembaga filantrofi Aksi Cepat Tanggap (ACT) harus dilihat dari berbagai sudut.
- Refly Harun Gelar Talk Show di Chanel Youtube "20 Tahun Pemakzulan Gus Dur, Siapa Sang Dalang?"
- Sri Mulyani dan Erick Thohir Dituntut Ikut Tanggung Jawab Penuhi Hak Nasabah Jiwasraya
- Kinerja Tak Maksimal, Ternyata Inspektorat Sumsel Hanya Miliki 33 Auditor
Baca Juga
Sebab, ada dugaan pemanfaatan dana besar yang ada di ACT serta untuk menutupi kasus-kasus besar yang melibatkan petinggi negara.
"Sekarang ini serangan ke ACT karena punya dana besar. Tampaknya ada upaya untuk memanfaatkan dana ACT dengan pola-pola serangan isu-isu yang kurang jelas itu. Bisa jadi serangan itu sebagai settingan untuk menutupi kasus-kasus besar yang melibatkan petinggi negara," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (6/7).
Karena, lanjut Koordinator Indonesia Bersatu ini, berbagai propaganda soal terorisme, HTI, ISIS, Khilafah, maupun FPI terus digembar-gemborkan dengan berbagai propaganda yang sebenarnya tidak berbahaya.
"Propaganda itu lebih karena mainan intelijen belaka. Soal FPI, misalnya. Banyak melakukan kerja-kerja sosial dan kemanusiaan. Bahkan setelah FPI dibubarkan, malah pemerintah kedodoran dalam mengatasi bencana di berbagai daerah," tutur Muslim.
"Padahal keberadaan FPI itu sangat membantu di berbagai (daerah) bencana, mulai dari Aceh, hingga ke berbagai bencana alam di berbagai daerah. Sekarang setelah FPI dibubarkan, pemerintah kebingungan, tidak mendapatkan mitra seperti FPI dalam mengatasi bencana alam dan bencana kemanusiaan," sambung Muslim.
Dengan adanya berbagai macam serangan dan tudingan ke ACT dengan isu-isu yang tidak jelas itu, menunjukkan betapa rapuhnya pemerintah dalam menangani sejumlah kasus besar di negeri ini.
"Kasus-kasus korupsi dan ketiadaan sumber dana untuk kelola pemerintahan maka akhirnya munculah settingan semacam isu ACT itu," pungkas Muslim.
- MUI Dukung Bareskrim Tegakkan Hukum Penyelewengan Donasi ACT
- 44 Mobil dan 12 Motor Milik ACT Disita Bareskrim Polri
- Diduga Selewengkan Miliaran Donasi Boeing, Mantan Presiden ACT Ditetapkan Tersangka