90 Hektare Lahan di Sumsel Terbakar Selama 2021

Tim Satgas Karhutla saat melakukan pemadaman. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Tim Satgas Karhutla saat melakukan pemadaman. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mencatat sepanjang tahun 2021, sekitar 96,66 hektare lahan di Sumsel hangus terbakar.


Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori mengakui hal tersebut. Dia merincikan untuk daerah yang terbakar terluas yakni di Kabupaten Ogan Ilir yakni mencapai 77,67 hektare. Kemudian, disusul Musi Banyuasin dengan luasan mencapai 9,5 hektare. Lalu, Banyuasin dengan luasan mencapai 5,49 hektare dan PALI seluas 4 hektare.

"Luasan yang terbakar ini bisa saja bertambah," katanya, Minggu (1/8).

Saat ini, dia mengaku jumlah titik panas mulai mengalami peningkatan dibandingkan beberapa bulan terakhir. Karena memang Sumsel memasuki musim puncak kemarau. Dimana, ini akan terjadi beberapa bulan kedepan. 

Dalam penanganan Karhutla, pihaknya terkadang menemui sejumlah kendala seperti lokasi yang sulit diakses sehingga hanya dapat mengandalkan helikopter water boombing. Selain itu, pendataan luas lahan yang terbakar saat ini masih dilakukan secara manual oleh tim satgas darat. 

"Kalau pemadaman yang dilakukan tim satgas udara itu belum dapat dilakukan," tutupnya.

Sebelumnya, Karhutla terjadi di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Rabu (28/7). Dalam kejadian tersebut, sekitar 20 hektare lahan semak belukar ini terbakar. Upaya pemadaman yang dilakukan yakni menggunakan jalur darat dengan mengerahkan tim Satgas Karhuta dan menerjunkan mobil tangki dan lain sebagainya.