Muntahan abu vulkanik serta material Gunung Semeru berdampak terhadap bangunan yang ada di sekitarnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mencatat, hingga Minggu (5/12), sebanyak 2.970 rumah dan 13 fasilitas umum berupa jembatan, sarana pendidikan dan tempat ibadah mengalami kerusakan.
- Gunung Semeru Kembali Alami Erupsi, Kolom Letusan Capai 300 Meter Dari Puncak
- Gunung Semeru Erupsi, 1.979 Jiwa Diungsikan ke 11 Lokasi
- Status Gunung Semeru Naik ke Level Awas, Warga Diimbau Tidak Mendekat
Baca Juga
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, mengatakan, BPBD juga mencatat sebanyak 14 orang meninggal dunia akibat erupsi Semeru ini. Sementara 69 orang warga yang mengalami luka-luka telah mendapat perawatan di beberapa puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Lumajang.
Akibat erupsi Semeru ini jembatan Gladak Perak yang menjadi penghubung utama Lumajang-Malang lewat selatan terputus total. Akibatnya warga di Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari terisolasi.
"Akses jalan menuju lokasi pengungsi masih tertutup hujan yang disertai abu vulkanik Gunung Semeru yang masih cukup tebal," pungkasnya.
- Gunung Semeru Kembali Alami Erupsi, Kolom Letusan Capai 300 Meter Dari Puncak
- Gunung Semeru Erupsi, 1.979 Jiwa Diungsikan ke 11 Lokasi
- Status Gunung Semeru Naik ke Level Awas, Warga Diimbau Tidak Mendekat