Sebanyak 140 unit rumah warga terendam air akibat banjir bandang yang menyerang, Minggu (17/10) sekitar pukul 19.45, di tiga desa yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel).
- Masuk Musim Penghujan, DPRD Sumsel Minta Daerah Rawan Bencana Untuk Waspada
- Dihantam Banjir dan Tanah Longsor, Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Triwulan Pertama Puluhan Bencana Terjadi di Muba, Ini Rinciannya
Baca Juga
Tiga desa yang terserang banjir berada di Kecamatan Muara Jaya. Diantaranya Desa Lubuk Tupak, Desa Muara Saeh dan Desa Lontar. Sekitar 560 warga terkena dampak banjir dan 110 diantaranya harus mengungsi lantaran rumahnya terendam air.
Banjir, tak hanya menyerang rumah warga. Beberapa fasilitas umum seperti balai desa, sekolah, masjid dan jalan umum terendam air dengan ketinggian 1-1,5 meter. Dua jembatan yang masing-masing berada di Desa Lubuk Tapak dan Desa Lontar pun putus terbawa derasnya arus air.
Hingga kini, tim dari BPBD OKU dan Tagana OKU masih melakukan penanganan untuk melakukan evakuasi terhadap warga. “Kondisi terkini debit air sudah surut namun kondisi cuaca masih terjadi hujan dengan intensitas sedang,” ujar Kabid Penanganan Kedaruratan, Ansori saat dibincangi, Senin (18/10).
- Pembalakan Liar di Taman Nasional Kerinci Seblat Disebut Jadi Penyebab Banjir Bandang Muratara
- Muratara Diterjang Banjir Bandang, DPRD Sumsel Minta OPD Terkait Cepat Tanggap
- Ratusan Hektar Sawah Terserang Banjir, Ada yang Gagal Panen