Ada 10 kabupaten/kota di Sumatera Selatan yang belum tersentuh jaringan gas rumah tangga. Untuk itu, Badan Pengatur Hilir atau BPH Migas mengusulkan perluasan distribusi jaringan gas rumah tangga.
- Anggota DPRD Ini Minta Pj Gubernur Tegur Sejumlah Rumah Sakit di Sumsel
- Identitas Mayat Hanyut di Bendungan Watervang Diketahui Anak Pondok Pesantren
- Mayat Pria Hanyut Ditemukan Warga di Bendungan Watervang Lubuklinggau
Baca Juga
Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa mengatakan, saat ini baru 7 kabupaten/kota di Sumsel yang teraliri gas bumi untuk rumah tangga, dengan total 75.674 sambungan rumah tangga (SR).
Dimana, 7 kabupaten/kota tersebut adalah, Kabupaten PALI, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Muaraenim, Kabupaten Musi Banyuasin, Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir dan Kota Prabumulih.
"Kami terus mendukung seluruh kabupaten/kota di provinsi untuk dapat bisa menikmati gas bumi. Bahkan tahun ini akan ada pengembangan dan pembangunan Jargas ditargetkan sebanyak 38.591 SR di Kabupaten Ogan Ilir, Kota Palembang, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Muara Enim, Musi Rawas dan Musi Banyuasin," sampainya saat acara Sosialisasi Tugas & Fungsi serta Capaian Kinerja BPH Migas Tahun 2020, di Palembang, Jumat (16/10/2020).
Untuk mewujudkan itu, pihaknya menggandeng Universitas Sriwijaya (Unsri) untuk membuat kajian terkait pengembangan distribusi jargas.
"Nanti dari kajian itu bisa terlihat bisa atau tidak penempatan jargas di wilayah itu," ungkapnya.
Sementara, Rektor Unsri Anis Sagaf mengatakan pihaknya mendukung pengembangan jargas untuk rumah tangga di Sumsel.
Untuk kajian akademis tersebut akan melibatkan sejumlah dosen Unsri yang ahli di bidangnya.
"Kami akan memulai kajian pada tahun ini juga akan kami siapkan PKS (perjanjian kerja sama) nya," tandasnya. 
- Anggota DPRD Ini Minta Pj Gubernur Tegur Sejumlah Rumah Sakit di Sumsel
- Identitas Mayat Hanyut di Bendungan Watervang Diketahui Anak Pondok Pesantren
- Mayat Pria Hanyut Ditemukan Warga di Bendungan Watervang Lubuklinggau
