Ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) disinggung Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais.
- Sidang Perdana di MK, Partai Ummat Pertanyakan Tolok Ukur Ambang Batas Parlemen
- Partai Ummat Gugat Parliamentary Threshold 4 Persen ke MK
- Ingatkan Jokowi Jangan Ugal-ugalan, Amien Rais: Nanti Terjungkal di Tengah Jalan
Baca Juga
Amien mengeluhkan soal PT 20 persen kursi parlemen tersebut usai mengantarkan dokumen pendaftaran calon peserta Pemilu Serentak 2024 ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/8).
"Jadi memang gara-gara yang 20 persen threshold itu memang seperti kata para pengamat yang tajam itu, akan melestarikan 6L, lagi lagi lu lagi lagi lu," ujar Amien.
Menurutnya, alam demokrasi akan lebih baik apabila presidential threshold ditiadakan, karena norma yang diatur dalam Pasal 222 UU 7/2017 tentang Pemilu itu menyumbat regenerasi kepemimpinan.
"Nah karena itu memang kalau bisa di 0 persen kan siapa tau ada bibit unggul yang brilian, yang luar biasa akan muncul," sambungnya menegaskan.
Maka dari itu, pada Pemilu Serentak 2024 yang juga akan digelar pemilihan presiden (pilpres), mantan Ketua MPR RI ini berharap PT 20 persen tidak menghasilka 2 calon presiden (capres) saja.
Pasalnya, dia berkaca pada Pemilu Serentak 2019 silam, di mana hanya ada dua paslon yang justru menimbulkan perpecahan atau polarisasi di masyarakat.
"Kalau cuma dua ini kan makin pecah gitu ya," demikian tokoh reformasi ini menegaskan.
- Sidang Perdana di MK, Partai Ummat Pertanyakan Tolok Ukur Ambang Batas Parlemen
- Partai Ummat Gugat Parliamentary Threshold 4 Persen ke MK
- Ingatkan Jokowi Jangan Ugal-ugalan, Amien Rais: Nanti Terjungkal di Tengah Jalan