Tim ahli dan peneliti Universitas Indonesia (UI) mengembangkan prototipe Alat Pelindung Diri (APD) dalam bentuk pelindung wajah dengan menggunakan teknologi Respirator Pemurni Udara Bertenaga Baterai (RPUBB) atau Powered Air Purifying Respirator.
- Buat Onar di Pesawat, Seorang Pilot Batik Air Diamankan dengan Wajah Babak Belur
- Arab Saudi Bantah Akan Dikunjungi Menlu AS Antony Blinken
- Khabib Nurmagomedov Tolak Latih Elon Musk
Baca Juga
Alat ini mampu bekerja selama enam jam secara terus-menerus dan dapat disematkan pada tas atau ikat pinggang khusus dalam pengoperasiannya.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Prof. Abdul Haris mengatakan, APD hasil inovasi UI ini diharapkan mampu melindungi para tenaga medis yang tengah bertugas merawat para pasien Covid-19.
APD respirator pemurni udara ini diinisiasi awal oleh tim peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta berkolaborasi dengan tim peneliti dari Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) di bawah koordinasi dan dengan dukungan pendanaan dari Direktorat Inovasi dan Science Techno Park UI (DISTP UI).
Abdul Haris menjelaskan, prototipe APD RPUBB akan diuji coba di Rumah Sakit UI (RSUI). Pengembangan prototipe APD respirator pemurni udara ini dilatarbelakangi tingginya kasus tenaga medis yang menjadi korban penularan Covid-19 dalam melaksanakan tugas di lapangan.
APD ini dilengkapi dengan modul pemurni udara, panel data sebagai indikator pengukur tingkat kualitas udara yang sudah tersaring, masker full face, lengkap dengan selang udara, dan modul baterai sebagai catu daya alat.
Abdul Haris menyampaikan bahwa penanganan wabah Covid-19 adalah tanggung jawab bersama seluruh anak bangsa.
"Sebagai upaya sumbangsih bagi bangsa, kami turut berupaya mengerahkan tim ahli dan peneliti di lingkungan UI untuk bersama-sama mengembangkan APD yang bisa membantu tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya di tengah wabah yang melanda Indonesia dan sudah menelan korban jiwa yang tidak sedikit dari tenaga medis," tutur dia, Senin (20/4).
Pengembangan APD pemurni udara ini diharapkan dapat menjadi salah satu alat penunjang medis yang dapat membantu penanganan pandemik Covid-19, serta meningkatkan jumlah produk alat kesehatan yang dapat diproduksi di dalam negeri.
Tim peneliti UI yang telah mengembangkan alat ini mengajak semua pihak ikut berpartisipasi dalam membantu produksi massal APD ini sehingga bisa dimanfaatkan oleh semua institusi pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia. Partisipasi semua pihak akan sangat membantu pemerintah dalam memerangi epidemi yang mengancam semua elemen bangsa.
- Joe Biden Positif Covid-19
- Kebijakan Lockdown China Terus Diprotes Komunitas Uighur
- Mantan Kanselir Jerman Ungkap Alasan Tak Masukkan Ukraina ke NATO