Tawuran Remaja di Palembang Kembali Telan Korban Jiwa, DPRD Sumsel Minta Disdik Awasi Anak Didik Mereka

Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Muchendi Mahzareki (Ist/rmolsumsel.id)
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Muchendi Mahzareki (Ist/rmolsumsel.id)

Tawuran remaja yang berujung menelan korban jiwa yang kembali terjadi Kota Palembang membuat Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Muchendi Mahzareki  prihatin.


"Saya berharap kejadian berulang seperti ini sudah harus jadi perhatian khusus bagi polisi untuk meningkatkan patroli bahkan bila diperlukan mendirikan pos - pos di tiap titik rawan terjadi tawuran," kata Muchendi Mahzareki, Sabtu (3/6).

Politisi Partai Demokrat ini mengaku prihatin dan sedih dengan aksi tawuran remaja yang sampai merenggut korban jiwa siswa SMA di Kelurahan 14 Ulu Palembang beberapa hari yang lalu. 

"Kita meminta pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan bekerjasama dengan dinsos dan kepolisian untuk  segera melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah. Upaya preventif dan persuasif harus segera dilakukan,”ujarnya.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Sumsel ini mengingatkan hal ini merupakan tugas dan tanggung jawab bersama.

Menurutnya, penyuluhan bukan cuma terhadap siswa tetapi juga terhadap orang tua. Harus ada perhatian, ada kontrol baik itu di sekolah maupun di rumah atau lingkungan tempat bergaul.

"Dan tentu tindakan represif juga sangat diperlukan agar ada efek jera bagi pelaku, kita berharap kejadian ini tidak terulang kembali," jelasnya.

Sebelumnya seorang pelajar laki-laki tewas dalam aksi tawuran di Jalan KH Azhari, Seberang Ulu II, Palembang.

Pelajar itu berinisial FP (15), warga Sei Selayur, Palembang ditemukan tewas tergeletak di jalan dengan luka tusukan senjata tajam cukup dalam pada bahu bagian belakang, Kamis (1/6) pagi. 

Tim gabungan Unit IV Subdit Jatanras Polda Sumsel, Sat Reskrim Polrestabes Palembang, Polsek SU II, berhasil menangkap 7 orang dari kelompok Seberang Ulu dan 5 orang dari kelompok Seberang Ilir, Kamis (1/6) malam.

Tersangka utama pembacok terhadap korban juga ditangkap, yakni Andri Afriansyah alias Wakyek (19) (pembacok), warga Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan SU I, dan dua temannya ikut membantu yakni M Rizki Satria (18) (membawa motor), Reza Pahlevi (19) (residivis 365) keduanya warga Kecamatan SU I, Palembang. 

Sedangkan dua orang lagi menjadi DPO, yakni Bagas dan Faldo. Bagas melakukan penganiayaan terhadap korban Egi luka di kepala dan tangan. Dan empat lainnya yang diamankan ikut tawuran yakni RE (16), AY (16), Rafli (18), HD (16).

Dari kelompok Seberang Ilir polisi mengamankan Aidil (19), DN (16), Hafis (18), RA (15), Alip (16).