Spanyol menunjukkan tren permainan yang meningkat dari pertandingan pertama fase grup hingga babak 16 besar Euro 2020. Sempat kesulitan di awal-awal kejuaraan, Spanyol akhirnya menunjukkan kelasnya dengan mengalahkan Kroasia di 16 besar.
- Swiss Kalahkan Juara Bertahan Italia
- Gol Fullkrug Selamatkan Tim Panser dari Kekalahan
- Tidak Miliki Kewenangan, Swiss Sulit Sita Aset Rusia
Baca Juga
Sementara Swiss adalah tim kuda hitam dan tim yang tidak bisa dianggap remeh. Mereka terbukti menyingkirkan juara dunia Prancis di 16 besar lewat drama adu penalty. Maka sudah layak Swiss dijuluki the giant killer.
Atas dasar itulah El Matador diprediksi akan kesulitan meladeni permainan kolektiftas Xerdan Shaqiri dan kolega di Keretovsky, Saint Petersburg Stadium nanti malam. Meski Swiss dipastikan tanpa Granit Xhaka lantaran akumulasi kartu namun spirit dan performa anak asuhan Pelatih Vladimir Petkovic itu tidak berubah seperti mereka mengirim pulang Perancis di turnamen ini.
"Langkah selanjutnya selalu yang paling penting. Kami ingin lolos ke babak berikutnya, bahkan jika kami menghadapi salah satu favorit di Spanyol. Kami harus menunjukkan rasa lapar kami di lapangan dan Saya yakin mereka akan melakukannya,” kata Pelatih Swiss Vladimir Petkovic dari laman UEFA.
“Kami akan sangat merindukan pemain seperti Xhaka, tetapi apa yang ingin saya lihat melawan Spanyol adalah bahwa semua orang memberi sedikit lebih banyak, tidak hanya untuk menggantikannya tetapi juga untuk mengalahkan Spanyol. Kami ingin maju, dengan semua menghormati lawan. Xhaka akan mengambil peran yang berbeda tetapi semua orang di skuat akan mendukung dan membantu tim,”. Tambahnya.
Sementara Spanyol sempat terseok-seok di babak grup, kini perkembangan skuat besutan Luis Enrique itu makin bagus di turnamen tersebut. Dua pertandingan terakhir dengan mencetak banyak gol jadi bukti Spanyol kian solid. Hanya saja, lini belakang jadi sektor yang masih cukup memprihatinkan.
Hal itulah yang akan dimanfaatkan ujung tombak Swiss yang dihuni Haris Seferovic jika Spanyol tidak waspada bukan tidak mungkin langkah Spanyol akan terhenti dari Swiss. Pemain belakang Spanyol Aymeric Laporte merespon hal itu namun dirinya tidak berpikir untuk mengingat pertandingan yang sudah selesai.
"Saya tidak berpikir kami bertahan dengan buruk melawan Kroasia. Jelas ada hal-hal yang bisa kami lakukan lebih baik. Kami menonton ulang untuk mencari spesifik. Anda menyebutkan kebobolan tiga gol, tetapi salah satunya adalah kesalahan kami sendiri - tidak ada yang bisa kami lakukan untuk mencegahnya. Salah satu gol mereka yang lain luar biasa - seperti yang kami lakukan dengan brilian di tim kami! Itulah sepak bola. Kuncinya terletak pada gaya permainan kami yang spesifik dan terdefinisi dengan baik. Kami telah mengembangkannya dan begitu kami sudah mulai mencetak gol, kami hanya harus mengikuti garis kinerja itu." Jelas Laporte.
“Ini akan menjadi pertandingan yang sangat rumit. Sebagai sebuah grup, untuk cara mereka menyerang dan bertahan, mereka adalah tim yang sangat bagus dan saya memperkirakan pertandingan yang sangat sulit bagi kami,” pungkas Pelatih Spanyol Luis Enrique.
- Pecundangi Madrid 2-0, Liverpool Masih Kedinginan di Puncak
- Akhiri Penantian 20 Tahun, Belanda Kembali Lolos ke Semifinal
- Sempurna di Adu Penalti, Inggris Lolos ke Semifinal