Tambah Empat Sumur Lagi, Produksi Padi Bisa Meningkat

Guna meningkatkan produksi beras hingga mencapai 30 persen di Kabupaten Muaraenim khususnya di Desa Karang Raja, dibutuhkan lagi empat titik sumur bor baru guna mengairi luasan lahan sekitar 25 hektar agar lebih maksimal.


“Idealnya untuk satu sumur bor bisa mengaliri 3-4 hektar lahan pertanian tadah hujan. Namun saat ini di lahan seluas 25 hektar di Desa Karang Raja baru ada empat unit sumur bor dan ini masih kurang dari kebutuhan,” ujar Ulil Amri Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Muaraenim.

Dijelaskannya, saat ini dengan jumlah empat sumur bor yang ada, petani hanya bisa panen dua kali dalam satu tahun. “Seandainya kita tambah lagi empat sumur bor, maka peningkatan produksi bisa mencapai 9 ton gabah kering atau meningakt 30 persen.

Selain masih kurangnya suplai air di lahan persawahan, permaslaahan hama juga masih sering ditemui oleh petani. Serangan hama kadang membuat para petani kualahan dalam mengatasi hal ini. Namun Dinas TPHP sudah berupaya membantu petani.

“Upaya upaya yang kita lakukan untuk mengatasi permasalahan hama di ladang petani adalah dengan memberikan bantuan insektisida, racun tikus dan umpan tikus agar hama seperti wereng, walang sangit dan tikus yang kerap menyerang bisa diminimalisir,” terangnya.

Peningkatan hasil produksi, lanjut Ulil bis dilakukan petani juga dengan faritas tanaman lain yang juga bernilai ekonomis. “Disaat masa panen padi usai, petani bisa menanam jagung agar dimasa transisi pergantian kontur tanah petani bisa menanam jagung,” pungkasnya.