Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok, Polres Pagar Alam Janji Libas Mafia Pangan

ilustrasi kebutuhan pokok. (Istimewa)
ilustrasi kebutuhan pokok. (Istimewa)

Keresahan masyarakat terkait kelangkaan dan kenaikan harga beberapa komoditas kebutuhan pokok mendapat perhatian serius Polres Pagar Alam.


Polres Pagar Alam pun berjanji bakal memberantas segala praktik mafia pangan yang bertujuan mengeruk keuntungan sepihak dan memainkan harga kebutuhan pokok.

Kapolres Pagar Alam, AKBP Erwin Aras mengintruksi kepada jajaran Reserse Kriminal untuk segera melakukan penyidikan terkait kelangkaan gas subsidi 3 kilogram yang menyebabkan lonjakan harga. 

Berkat upaya yang dilakukan oleh jajaran kepolisian, kelangkaan dan kenaikan harga gas subsidi tersebut kini mulai stabil.

"Saya akan memberantas oknum-oknum yang mencoba memanipulasi komoditas kebutuhan pokok masyarakat. Contohnya, saat ini Reskrim tengah menyelidiki kasus kelangkaan gas subsidi 3 kilogram, karena kita tidak ingin ada oknum atau spekulan yang mencari keuntungan sepihak dari kebutuhan pokok masyarakat," tegas AKBP Erwin Aras pada Jumat kemarin (26/1).

Selain memberikan perhatian terhadap kelangkaan gas subsidi, Kapolres Pagar Alam juga menekankan bahwa jajaran kepolisian harus turut berperan dalam memonitor kondisi kebutuhan pokok masyarakat, terutama ketersediaan dan harga pangan, agar tidak menimbulkan inflasi.

"Seluruh peredaran dan perdagangan barang pokok menjadi fokus kami agar tidak disalahgunakan, dan ketersediaan serta harganya tetap terjaga tanpa menimbulkan inflasi. Ekonomi, kesejahteraan masyarakat, termasuk sektor kesehatan, menjadi prioritas pemerintah pusat, dan kami di daerah wajib turut serta menjaganya," tambahnya.

Dia juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi dengan melakukan penimbunan atau penyimpangan barang kebutuhan pokok masyarakat, yang dapat menyebabkan kesulitan dan kenaikan harga bagi masyarakat. 

Erwin menegaskan bahwa tindakan hukum akan diambil terhadap siapa pun yang terbukti bermain-main dengan kebutuhan pokok masyarakat Pagar Alam.

"Jika masih ada yang mencoba memanipulasi kebutuhan pokok masyarakat Pagar Alam, saya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan hukum," pungkasnya.