Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal bulan Zulhijah 1446 H pada Selasa, 27 Mei 2025, mulai pukul 16.00 WIB.
- Presiden Prabowo Kurbankan Sapi 850 Kg untuk Warga Lubuklinggau di Idul Adha
- Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian Lubuklinggau Pantau Kesehatan Hewan Kurban
- Sumsel Dapat 18 Ekor Sapi Kurban dari Presiden Prabowo
Baca Juga
Penentuan ini menjadi momen penting karena juga akan menentukan tanggal perayaan Iduladha 1446 H. Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Arsad Hidayat, menyampaikan bahwa pemantauan hilal dilakukan di 114 lokasi di seluruh Indonesia.
Berdasarkan perhitungan Tim Hisab Rukyat Kemenag, posisi hilal saat matahari terbenam telah memenuhi kriteria untuk penetapan awal Zulhijah.
“Hilal diperkirakan berada di atas ufuk antara 0° 44,15’ hingga 3° 12,29’. Sudut elongasi juga memenuhi syarat, berkisar antara 5° 50,64’ hingga 7° 6,27’,” jelas Arsad dalam rapat persiapan pelaksanaan sidang isbat, Rabu (21/5).
Posisi ini telah sesuai dengan kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yang menjadi acuan utama untuk penentuan awal bulan Hijriah di kawasan Asia Tenggara.
Sidang isbat diawali dengan seminar posisi hilal yang menghadirkan pakar astronomi dan ilmu falak dari berbagai organisasi Islam.
Setelah matahari terbenam, sidang utama akan digelar secara tertutup, di mana Kemenag akan menerima laporan hasil pemantauan hilal dari seluruh lokasi pemantauan.
Di hari yang sama, Arab Saudi juga dijadwalkan menetapkan awal Zulhijah, menjadikan sidang ini memiliki signifikansi internasional.
Sidang isbat ini tidak hanya menjadi acuan bagi umat Islam di Indonesia dalam merayakan Iduladha, tetapi juga menegaskan pentingnya sinergi ilmu astronomi dan tradisi Islam dalam menentukan kalender Hijriah.
- Presiden Prabowo Kurbankan Sapi 850 Kg untuk Warga Lubuklinggau di Idul Adha
- Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian Lubuklinggau Pantau Kesehatan Hewan Kurban
- Sumsel Dapat 18 Ekor Sapi Kurban dari Presiden Prabowo